PALU,MERCUSUAR – Menanggapi pemberitaan di media ini pada edisi Rabu 18 April 2018 dengan judul “Sejumlah Catatan Buruk dari CCM 2018” , Kepala Biro Humas dan Protokol, Setdaprov Sulawesi Tengah, Drs Haris Kariming menyebut dirinya tidak marah seperti yang diberitakan sebelumnya. Hanya saja dia menegur Even Organizer (EO) yang menjadi panitia Central Celebes Marathon 2018 yang dinilai tidak sesuai komitmen awal yang sebelumnya telah disepakati, berdasarkan pertimbangan oleh pimpinan tentang jadwal waktu start.
Haris Kariming, menyebut panitia sejatinya mengkonfirmasi kalau mau melepas peserta CCM, sebagai laporan kepada pimpinan.Hal tersebut dikarenakan penjadwalan kepada pihak yang akan melepas lomba lari dimaksud adalah para pejabat tinggi dalam lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang terlebih dahulu telah menyatakan kesiapannya untuk melepas kegiatan yang dimaksud.
Haris Kariming bahkan menilai pihak EO dalam mengambil keputusan, hanya secara sepihak, sementara kehadiran para pejabat yang akan melepas lomba lari merupakan tanggung jawab Biro Humas dan Protokol, termasuk agenda gubernur di CCM.
“Terkait dengan tidak singkronnya jadwal yang dimiliki oleh pihak panitia dan biro humas dan protokol, saya sampaikan bahwa bapak gubernur tidak terlambat tiba di lokasi untuk melepas peserta CCM sesuai jadwal final yang telah disepakati dengan ketua panitia CCM adalah setelah sholat subuh . Kronologisnya jam 4.45 Wita bapak gubernur sudah tiba di kantor gubernur dan langsung melakukan persiapan untuk melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Mujahidin, kantor gubernur, selanjutnya tepat pada pukul 05.00 Wita, beliau sudah siap melepas peserta CCM,” ujar Haris Kariming melalui rilis yang kirim ke redaksi, Rabu (18/4/2018).
Haris menambahkan bahwa hasil keputusan final yang telah disepakati bersama ketua panitia CCM bahwa jadwal pelepasan peserta lomba lari dilaksanakan setelah salat subuh dengan rincian 42K jam 5.00 Wita, 21K jam 5.30 Wita, 10K jam 6.00 Wita dan 5K jam 6.30 Wita
“Berkaitan dengan penyampaian saya dilokasi dengan suara yang keras, sama sekali tidak ada maksud lain, hal itu saya lakukan dikarenakan ributnya sound sistem di tempat start CCM, yang bertujuan agar pelepasan peserta CCM sesuai jadwal, dan apabila ada kesalahpahaman berkaitan dengan prosesi pelepasan peserta CCM, kiranya dapat dimaklumi,” ujar Haris Kariming mengakhiri. CLG
