PALU, MERCUSUAR – Wakil Ketua Umum II KONI Pusat Mayjend TNI (Purn) Soedarmo sangat menyayangkan insiden ricuhnya Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Sulteng yang dihadirinya pada Jumat (21/3/2025).
“Kita menyayangkan aja kejadian itu, kita kan bisa berdiskusi dengan baik, tidak perlu dengan emosi,” ujar Sodarmo.
KONI, kata Soedarmo ingin mewujudkan prestasi olahraga yang bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa termasuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa .
“Makanya organisasi olahraga ini untuk membangun kebersamaan. Jadi, semuanya harus diselesaikan dengan musyawarah,” katanya.
KONI Pusat akan meminta laporan KONI Sulteng terkait pelaksanaan Musorprov KONI Sulteng untuk selanjutnya akan diberikan arahan oleh KONI Pusat.
“Kita minta ditunda (Musorprov). Kan waktunya kan masih panjang, ya kan. Sekarang kan Maret, April, Mei, Juni. Akhir jabatannya kan bulan Juni. Jadi masih ada waktu tiga bulan,” terang Soemardi.
Pascakejadian itu, Soemardi minta dilaksanakan Rakerprov sebagai sarana membahas Musorprov. Nanti dalam Rakerprov dibahas soal TPP, syarat calon, dan lain-lain . Pembukaan Musorprov KONI Sulteng ini turut disaksikan Asisten I Setdaprov Sulteng, Fahruddin Yambas; Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Hidayat Pakamundi serta sejumlah pejabat dari kepolisian dan TNI. CLG
