PALU, MERCUSUAR – Persipal BU memasuki masa indah dalam sebulan terakhir di panggung Liga 2 PSSI. Empat laga telah dilalui Persipal BU tanpa terkalahkam yang berujung duduk di peringkat keempat.
Meski baru mencetak dua gol namun lini pertahanan The Hammer ( julukan Persipal ), termasuk paling tangguh karena baru kebobolan dua kali.
Hal ini tak lepas dari peran pemain di lini pertahanan, salah satunya Mohammad Rifal. Pemain kelahiran Donggala, 13 Februari 2001ini dalam tiga laga terakhir, kecuali lawan Persiba, selalu dipercaya coach Banur menjadi starter untuk mengisi pos di bek sayap kanan Persipal BU , padahal posisi asli Rifal adalah gelandang serang atau second striker.
Kelebihan Rifal yang kuat dalam bertahan dan pandai dalam menyerang serta lihai melepaskan umpan menjadi pertimbangan Banur untuk menempatkan Rifal di posisi bek kanan, bahkan tak jarang dimainkan di sayap kanan.
“Pastinya harus selalu bisa siap dan konsisten dengan apa posisi yang di percayakan untuk saya,” ujar Rifal kepada Mercusuar, Senin (19/9/2022).
Di persepakbolaan Kota Palu, nama Rifal mulai mencuat ketika membela Celebest FC di Liga 3 tahun 2019. Selepas itu, pemain yang mengawali karir bermain Sepak Bola di klub amatir, Donggala Utama FC ini tertantang untuk merasakan atmosfir kompetisi PSSI yang lebih kompetitif.
“Sepak Bola menurut saya adalah salah satu cabor yang membuat kita cepat dikenal dan menghasilkan banyak terman. Oleh karena itu saya selalu merasa tertantang untuk bermin di kompetisi yang levelnya lebih tinggi. Dan di Persipal Palu ini saya pikir bisa menjadi tempat belajar,” terang Rifal yang bermimpi ingin bermain di klub Bali United. CLG