PALU, MERCUSUAR – Ketika laga semifinal kedua turnamen Raksatama Cup 2018 berlangsung antara Galara Utama versus Bhayangkara FC pada Rabu (4/4/2018) kemarin harus diakhiri di fase adu pinalti, sosok Muhammad Rizky Todajeng yang mengawal gawang Galara Utama langsung menjadi sorotan saat menggagalkan sepakan keenam eksekutor Bhayangkara FC. Apalagi eksekutor selanjutnya Bhayangkara yang membentur mistar gawang membuat Galara Utama keluar sebagai pemenang.
Mengapa kiper kelahiran Palu 19 tahun lalu itu menjadi sorotan? Karena sebelumnya kiper yang biasa disapa Risky ini membuat kesalahan fatal yang menyebabkan Bhayangkara menyamakan skor menjadi 1-1 di waktu normal. Padahal durasi pertandingan tinggal tersisa delapan menit lagi menuju akhir yang pastinya akan membuat Galara menjadi pemenang pada laga tersebut tanpa melalui adu sepakan pinalti.
Jadi, tak salah rasanya jika kalimat bijak, From Zero to Hero pantas disematkan kepada cowok ganteng ini.
Rizky yang masih duduk di bangku kuliah semester empat mengaku puas telah menebus kesalahannya di waktu normal dengan menggagalkan pinalti keenam Bhayangkara.
“Saya hanya bertekad untuk menggagalkan satu saja penendang lawan sambil berharap teman-teman lain sukses, dan Alhamdulillah doa saya di dengar Allah . Saya senang dan bahagia bisa membahagiakan orang-orang yang tadinya pasti menyalahkan saya jika kami gagal,” ujar pengidola David de Gea ini kepada Mercusuar usai laga.
Rizky yang akan berulangtahun ke -19 pada 11 Juli mendatang berharap performanya tetap konsisten di babak final sehingga dapat membawa Galara Utama merengkuh gelar juara.
‘Mudah-mudahan saja pengalaman buruk itu tak terulang di babak final sehingga saya bisa membawa Galara menjadi juara,” tutupnya. CLG