Persido Donggala tampaknya sedang on fire di putaran final kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Sulawesi Tengah 2018. Satu persatu lawan dilibas, mulai dari Bandar Sulteng, Poso FC dan yang terbaru, Kramat Jaya Lasoani digasak dua gol tanpa balas yang digelar di lapangan Faqih Rasyid Jalan Abdul Rahman Saleh Palu, Kamis (30/8/2018).
Persido yang diarsiteki pelatih muda, Muhammad Darwis berada pada posisi tak diunggulkan jelang putaran final Liga 3 Asprov. Pasalnya dua kekalahan pada fase penentuan peringkat di lapangan Murni Labuan Panimba pertengahan Agustus mengalami rentetan kekalahan, masing-masing dari Bandar Sulteng dan Kramat Jaya.
Apakah kekalahan tersebut merupakan bagian dari strategi Persido karena hasil apapun tetap tak menghalangi langkah mereka untuk lolos keputaran final yang baru saja berakhir.
Ternyata benar, Persido menyimpan sebagian energinya saat itu dan selanjutnya memuntahkan semuanya di tempat yang tepat saat menghadapi tiga saingan, yaitu Bandar Sulteng, Poso FC dan Kramat Jaya di putaran final yang menjadi kunci menuju fase regional Sulawesi.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian Persido Donggala, Abdul Rasyid menyebut strategi adalah salah satu mata rantai untuk menghasilkan sebuah kemenangan. Sehingga dua kekalahan di Labuan justru menimbulkan optimisme kuat.
“Saya kira masalah dua kekalahan di Labuan dari lawan yang sama karena sudah tak menentukan lagi karena apapun hasilnya tetap tak menutup jalan kita bertanding. Karena saya optimis pada saatnya anak-anak akan memberikan yang terbaik buat daerahnya. Dan alhamdulillah anak-anak membuktikannya dengan tiga kemenangan yang sangat luar biasa, tanpa kebobolan,” ujar legislator muda ini.
Setelah laga ini, Persido akan mempersiapkan diri menjadi wakil Sulteng di babak regional Sulawesi yang dikabarkan dilaksanakan di Makassar. CLG
