PALU, MERCUSUAR – Tantangan berat dihadapi pelatih sepak bola wanita, Efendi KS saat dipercaya menjadi arsitek Persido Pertiwi.
Efendi KS menegaskan bahwa menjadi pelatih sepak bola wanita membutuhkan dedikasi dan strategi khusus untuk menghadapi berbagai tantangan.
Faktor eksternal di luar lapangan, yakni kondisi sosial, budaya, atau lingkungan yang memengaruhi performa tim.
Pemain wanita, kata Efendi cenderung lebih ekspresif, sehingga pelatih harus mampu mengelola dinamika emosional tim.
“Setiap individu memiliki cara unik dalam menerima instruksi atau menghadapi tekanan. Kendati demikian, sebagai pelatih Persido Pertiwi, Efendi berkomitmen untuk menghadapi tantangan tersebut dan membawa tim menuju kesuksesan.
Efendi mengungkapkan bahwa pentingnya pendekatan yang adaptif dan empati dalam melatih tim sepak bola wanita, serta memberikan perhatian pada aspek non teknis di luar lapangan. CLG