KAMONJI, MERCUSUAR – Mahaswara Indonesia akan membuat Film Pahlawan Tombolotutu yang berjudul ‘Bara Teluk Tomin’ dan ‘Cincin Emas dari Tinombo’. Film tersebut ditargetkan akan selesai dan rilis pada tahun ini.
Sebelumnya pihak Mahaswara telah melaksanakan seminar Penanaman Nilai-nilai Kepahlawanan Nasional Tombolotutu melaui muatan lokal yang dilaksanakan di Museum Sulteng. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Pj Sekdaprov Sulteng, Muhammad Faisal Mang, Ketua DPRD Sulteng, Untad, Disdikbud Sulteng dan perwakilan keluarga dari Tombolotutu.
Produser Film Mahaswara Indonesia, Buddy Ace mengatakan untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan nasional Tombolotutu pihaknya menargetkan para kaum milenial. “Saya memiliki cara tersendiri dalam memberikan pengetahuan dan penanaman nilai-nilai pahwalan kepada kaum milenial yang berjumlah 50 persen dari seluruh penduduk Indonesia, makanya saya yang memiliki jiwa seni akan membuatkan film,”katanya, Senin (17/1/2022).
Menurutnya Tombolotutu tidak hanya sekedar Pahlawan Nasional tetapi sebuah nilai valuasi terhadap nilai-nilai pahwalan dalam perspektif generasi muda. Sebab Generasi muda, saat ini atau kaum milenial lebih dari 50 persen dari penduduk Indonesia.
“Makanya dengan adanya film ini akan kita mulai dari Sulawesi Tengah untuk bisa menjadikan nilai Pahlawan Tombolotutu bisa dikenang atau diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia, sehingga kami akan berupaya secepatnya untuk menyusun program untuk pembuatan film tersebut agar bisa dirilis pada tahun ini,”terangnya.
Menurutnya dengan adanya film tersebut bisa memperkenalkan satu-satunya Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tengah dan menceritakan dengan lengkap sejarahnya melalui film sehingga bisa diingat terutama oleh generasi muda.
“Kita juga menularkan prinsip dan semangat yang diperjuangkan oleh Tombolotutu yaitu Pentingnya Menjaga Kedaulatan yang makin relevan dengan kondisi saat ini karena pengaruh globalisasi. Filam ini juga memberikan kebanggaan tentang sifat berani Tombolotutu kepada Anak-anak muda Indonesia, bahwa hanya dengan peralatan seadanya, ternyata para pahlawan kita bisa melawan kaum penjajah yang bersenjata lengkap. Itulah kenapa saya sangat bersemangat membuat film ini,” tambahnya. UTM