LOLU UTARA, MERCUSUAR – Lembaga Penelitain dan Pengabdi kepada Masyarakat (LPPM) Untad bersinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan kegiatan temu bisnis Pembinaan Pendampingan Ekonomi (PPE) yang dilaksanakan di salah satu Hotel di Kota Palu, belum lama ini. Sebagai upaya pemulihan ekonomi daerah pasca Bencana alam yang menimpa Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong 28 September 2018 lalu.
Wakil Rektor (Warek) Bidang Pengembangan dan Kerjasama Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., mengatakan, kerjasama tersebut sangat bermanfaat untuk membangkitkan kembali rasa percaya diri masyarakat Kota Palu dan sekitarnya untuk membangkitkan kembali kehidupan sosial dan ekonomi mereka, dari keterpurukan pasca bencana alam yang dialami.
“Kerjasama dengan BNPB dimulai sejak setahun pasca bencana gempa di Kota Palu dan sekitarnya pada tahun 2019, yang kita pikirkan waktu itu adalah bagaimana menghidupkan kembali rasa percaya diri masyarakat kita untuk bangkit dari keterpurukan pasca bencana itu,” katanya saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan temu bisnis.
Untuk itu kata Warek, melalui diskusi dalam kegiatan ini diharapkan dapat mencapai tujuan yakni bagaimana mengembangkan industri-industri di daerah, meningkatkan daya saing dan kreatifitas pelaku usaha, terhadap keunggulan-keunggulan daerah, meningkatkan kualitas dari UMKM yang ada dan meningkatkan potensi daerah.
“Kegiatan ini merupakan langkah kongkrit yang akan kita lakukan untuk mencapai tujuan kita bersama yakni bagaimana pemulihan ekonomi melalui penigkatan kualitas UMKM yang ada, saat ini Alhamdulillah, luar biasa hasilnya, UMKM kita sudah menghasilkan produk-produk yang sudah siap untuk dipasarkan,” katanya.
“Inilah yang menjadi tujuan temu bisnis ini sehingga apa yang dihasilkan dari penelitian yang sudah dilakukan bersama BNPB ini betul-betul terealisasi dan dapat meningkatkan potensi-potensi yang ada di daerah, sehingga tercipta lapangan kerja untuk menurunkan angka penganguran,”ucapnya. SR
