POSO, MERCUSUAR-Upaya penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak jenis bom ikan di Kabupaten Poso, khususnya di Kecamatan Poso Pesisir Utara, belakangan ini semakin marak dilakukan oleh sejumlah oknum nelayan. Baik itu warga yang berasal dari sekitar wilayah kecamatan setempat, maupun mereka yang sengaja datang dari luar daerah Kabupaten Poso.
Bukan hanya itu saja, cara tidak wajar yang telah dilakukan oleh para pelaku ilegal fishing ini untuk mendapatkan ikan dengan jumlah yang banyak. Pasalnya, mereka juga tak segan-segan menggunakan racun kimia yang disemprotkan (suntik) ke dalam kerumunan ikan dengan menggunakan alat khusus yang telah mereka siapkan sebelumnya.
“Cara menangkap ikan seperti ini hampir setiap hari mereka lakukan. Ini sudah diluar kewajaran dan sangat mengkwatirkan. Karena sudah masuk kategori pengrusakan habitat laut dan penghancuran terumbu karang, yang kita tahu merupakan tempat berkembang biaknya ikan. Tapi anehnya hingga hari ini belum ada upaya ataupun tindakan apapun dari para aparat penegak hukum maupun dari pemerintah setempat,” ujar sumber Mercusuar yang enggan dipublikasikan identitasnya, baru-baru ini.
Masih kata sumber, selain di sekitar pantai Desa Tumora, perairan Lalanga satu dan Lalanga dua pun menjadi target operasi mereka. Padahal kedua lokasi tersebut, selama ini telah ditetapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Poso sebagai salah satu destinasi wisata bahari sekaligus areal tangkapan ikan bagi para nelayan tradisional.
”Saat ini harus ada upaya cepat penyelamatan, kalau tidak, hanya dalam hitungan satu dua minggu kedepan, pengrusakan ini akan semakin meluas dan merajalela,” tutur sumber yang juga warga Desa Tumora ini.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Poso, Murniati Putosi yang dikonfirmasi menuturkan pihaknya dalam waktu dekat ini akan segera melakukan peninjauan lapangan khususnya ke lokasi yang telah dirusak oleh para oknum pelaku ilegal fishing.
”Informasi ini baru saya dengar, untuk kongkritnya dalam waktu dekat ini akan segera kami lakukan peninjauan lokasi sekaligus berkoordinasi dengan pihak aparat dan pemerintah kecamatan setempat,” ujar Putosi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso Yusak Mentara, dengan tegas mengatakan bahwa dirinya saat itu juga akan segera memerintahkan sejumlah petugas pengawas lapangan untuk segera turun melakukan tindakan pencegahan.
”Berdasarkan informasi ini, saya akan segera perintakan dua petugas saya yang ada di wilayah sekitar Kecamatan Poso Pesisir agar mereka segera bertindak melakukan upaya pencegahan. Termasuk dengan saya sendiri akan turun lapangan,” tegas Yusak Mentara seraya menambahkan memang sudah ada laporan yang masuk, hanya saja pihaknya terkendala speed boat yang biasanya digunakan untuk patroli, saat ini tengah dalam perbaikan mesin. ULY