SIGI, MERCUSUAR – Jalur dua yang berada di sekitar perempatan lampu lalu lintas Biromaru dikeluhkan oleh sejumlah warga.
Pasalnya, keberadaan jalur dua tersebut sering menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.
Keluhan warga itu disahuti oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten (Dekab) Sigi Jamaludin L Nusu.
“Saya mendengar keluhan itu dari sejumlah masyarakat sekitar, dimana jalur dua yang berada di sekitar lampu merah itu beberapa kali menjadi pemicu kecelakaan. Hal itu membuat saya turun mengecek langsung lokasi dan benar bahwa saya mendapati beberapa bukti pernah terjadi kecelakaan di jalur dua ini,” ujarnya, Rabu (27/6/2018).
Menurutnya, ia melihat ada tembok jalur dua yang rusak dan lima buah tiang bendera yang sudah patah karena ditabrak. Hal itu mengingat keberadaan jalur dua tersebut diklaim membuat jalur lebih sempit. Apalagi katanya saat ini lalu lintas kendaraan semakin padat di areal itu.
“Warga di sekitar jalur dua ini mengeluh karena seringnya terjadi korban kecelakaan akibat menabrak tembok jalur dua tersebut karena badan jalan yang sempit tapi ada tembok di tengahnya,” tutur Jamaludin.
Olehnya, ia menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui dinas terkait agar meninjau kembali keberadaan jalur dua itu. Jika memang hasil tinjauan Pemkab Sigi bersinergi dengan keluhan warga, maka ia berharap jalur dua itu dapat dihilangkan.
“Kalau misalkan tidak memungkinkan untuk dihilangkan semuanya, kami berharap jalur dua ini bisa dikurangi panjangnya atau dihilangkan sebagian. Di sisi lain kami juga mengimbau masyarakat maupun pengguna jalan agar dapat lebih berhati-hati saat melintas di areal tersebut,” tutupnya. BAH