PALU, MERCUSUAR – Penambahan harian kasus COVID-19 di Provinsi Sulteng mencetak rekor tertinggi yakni sebanyak 248 kasus, sehingga totalnya saat ini mencapai 5.485 kasus, Jumat (15/1/2021).
Penambahan ke 248 kasus itu berasal dari 10 daerah, meliputi Kota Palu sebagai penyumbang terbesar sebanyak 81 kasus; Kabupaten Banggai 23 kasus; Morowali 20 kasus; serta Kabupaten Morowali Utara (Morut) dan Poso masing-masing sebanyak 27 kasus. Kemudian, Kabupaten Sigi sebanyak 33 kasus; Donggala 16 kasus; Tolitoli 15 kasus; Tojo Unauna (Touna) lima kasus dan Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) sebanyak satu kasus.
Demikian pasien dinyatakan sembuh, juga mengalami penambahan sebanyak 121 pasien, hingga totalnya menjadi 3.030 pasien. Ke 121 pasien tersebut berasal dari Kota Palu sebanyak 89 pasien; Kabupaten Morowali 13 pasien; Poso 11 pasienDonggala lima pasien; Sigi dua pasien dan Kabupaten Tolitoli satu pasien.
PASIEN ASAL MORUT MENINGGAL
Untuk pasien Covid-19 yang meninggal bertambah satu orang asal Kabupaten Morut, sehingga totalnya menjadi 144 orang.
Rincian ke 143 orang yang meninggal itu, yakni Kota Palu sebanyak 51 orang; Kabupaten Banggai 26 orang; Morowali 14 orang; Poso 11 orang; serta Kabupaten Sigi, Donggala dan Tolitoli masing-masing tujuh orang. Kemudian, Kabupaten Touna sebanyak enam orang; Parmout lima orang; Bangkep dan Morut masing-masing empat orang; serta Kabupaten Banggai Laut (Balut) dan Buol masing-masing satu orang.
2.311 PERAWATAN
Jumlah 5.485 kasus dan 3.030 sembuh serta 144 meninggal dunia, maka pasien Covid-19 yang menjalani perawatan sebanyak 2.311 pasien. Ke 2.311 pasien tersebut tersebar 12 daerah, kecuali Kabupaten Balut.
Demikian data yang dirilis di laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng per Jumat 15 Januari 2021 pukul 15.00 Wita.
Rincian ke 2.311 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan, yakni Kota Palu sebanyak 793 pasien, dirawat di RSU Anutapura 20 pasien, RSUD Madani 50 pasien, RSUD Undata 22 pasien, RS Darurat Provinsi Sulteng 23 pasien, RS Bhayangkara Palu 11 pasien, RS Woodward dan RS Budi Agung masing-masing tiga pasien, serta karantina mandiri 664 pasien.
Kabupaten Banggai 157 pasien, semuannya menjalani karantina mandiri. Kabupaten Donggala 64 pasien, menjalani perawatan di RSUD Pratama Tambu 10 pasien, RSU Anutapura dan RSUD Madani masing-masing dua pasien; serta 51 pasien lainnya karatina mandiri. Kabupaten Tolitoli 97 pasien, menjalani perawatan di RSUD Mokopido 27 pasien dan 70 pasien karantina mandiri.
Kabupaten Touna 65 pasien, Bangkep 29 pasien, serta Kabupaten Buol tiga pasien, semua pasien di tiga kabupaten tersebut menjalani karantina mandiri.
Kemudian Kabupaten Morut 121 pasien, menjalani perawatan di RSUD Undata satu pasien, sedangkan 120 pasien lainnya karantina mandiri. Kabupaten Morowali 362 pasien, menjalani perawatan di RSUD Morowali 17 pasien, sedangkan 345 pasien karantina mandiri.
Sementara Kabupaten Sigi 86 pasien, menjalani perawatan di RSUD Undata empat pasien, RSUD Madani tujuh pasien, RS Darurat Provinsi Sulteng dua pasien, RS Bhayangkara Palu satu pasien, serta pasien lainnya karantina mandiri.
Kabupaten Parmout 267 pasien, menjalani perawatan di RSUD Anuntaloko 10 pasien, RSU Anutapura dan RSUD Undata masing-masing satu pasien, serta karantina mandiri 255 pasien. Kabupaten Poso 267 pasien, dirawat di RSUD Poso 10 pasien, RSU Anutapura satu pasien, serta lainnya karantina mandiri.
Adapun daerah transmisi lokal berjumlah sembilan daerah, meliputi Kota Palu, Kabupaten Buol, Poso, Donggala, Sigi, Banggai, Morut, Bangkep dan Kabupaten Morowali. AGK