PALU, MERCUSUAR – Manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut menegaskan, bahwa adanya isu mengenai masuknya dana sebesar Rp14 triliun ke rekening BNI milik salah satu honorer yang bekerja di Kantor DPRD Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) adalah tidak benar alias kesalahan mesin percetakan.
Pemimpin BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut Lodewyck ZS Pattihahuan mengakui, jika pihaknya telah mendapatkan laporan tentang pencetakan angka tidak wajar pada buku tabungan salah satu nasabah. Dia pun memohon maaf atas kesalahan tersebut.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamananya, saat ini kami sedang melakukan perbaikan pencetakan buku tabungan atas perbedaan angka yang tidak wajar di buku tabungan dengan yang tercatat pada sistem kami,” ungkapnya.
Dia pun memastikan, seluruh pelayanan kami tetap berjalan normal.” Nasabah dapat terus bertransaksi dengan nyaman dan aman di seluruh outlet kami juga di seluruh digital channel services kami,” katanya memastikan.
Sebelumnya beredar isu, mengenai salah seorang Honorer di Kabupaten Buol yang secara tiba-tiba melihat ada uang sebesar Rp14 triliun di buku tabungannya. Dengan cepat, dia memberitahukan hal itu kepada rekan kerjanya.
Namun pihak BNI secara cepat melakukan pengecekan. Dari hasil pengecekan tersebut didapati, bahwa dana Rp14 triliun tersebut tidak sesuai dengan yang tercatat di sistem. Itu murni adanya kekeliruan mesin percetakan. RES
