Jaga Pertumbuhan Berkelanjutan, BRI Telah Lakukan TigaAksi Korporasi Besar Ini!

EDCA3C74-CF8F-44ED-9D5C-8E8114A6D257-3e738355

 

JAKARTA, MERCUAR – Pertumbuhan berkelanjutan menjadi fokusutama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menjalankan proses bisnisnya. Pertumbuhan bisnisBRI dilakukan secara organik, maupun anorganik, pertumbuhan organik dapat dilakukan melalui continuous improvement pada proses bisnis, untuk penciptaan nilaisetiap hari. Sejalan dengan visi BRI menjadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion Of Financial Inclusion, BRI juga terus melakukanpengembangan bisnis melalui pertumbuhan anorganik, haltersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso.

Sunarso menambahkan bahwa untuk pertumbuhananorganik dan proses value creation, selama pandemi, setidaknya BRI telah melakukan 3 aksi korporasi besar. Pertama, melalui konsolidasi bank syariah Indonesia. Dimana saham BRI Syariah mengalami peningkatanhingga 4 kali lipat, dari sebelum konsolidasi sekitar Rp. 500,- saat ini saham BRIS telah mencapai kisaran hargaRp. 2.000,-.

Kedua adalah anak usaha di bidang asuransi jiwa, BRI Life. Pihaknya menjelaskan bahwa valuasi BRI Life telahmeningkat mencapai Rp 7,5 triliun di tahun 2021, dimanaBRI sebelumnya mengakuisisi BRI Life dengan nilai Rp 1,6 triliun di tahun 2015. Di luar itu, BRI masihmendapatkan extra cash berupa access fee sebesar Rp 4,4 triliun yang dibayar secara bertahap di tahun 2021-2024.

Ketiga, Sunarso menjelaskan bahwa BRI telah melakukanaksi korporasi penambahan modal melalui Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Rights Issuedalam rangka pembentukan ekosistem ultra mikro. Total nilai Right Issue BRI mencapai Rp 95,9 triliun, yang terdiri dari Rp 54,7 triliun dalam bentuk partisipasi non tunai pemerintah berupa inbreng saham Pegadaian dan PNM, Rp 41,2 triliun dalam bentuk cash proceed daripemegang saham publik.

Pencapaian tersebut menjadikan Rights Issue BRI menorehkan sejarah sebagai Rights Issue terbesar di kawasan asia tenggara, menduduki peringkat ke-3 Rights Issue di Asia dan nomor 7 di seluruh Dunia.

Kami bersyukur atas keberhasilan aksi korporasitersebut, utamanya di tengah kondisi yang menantangakibat pandemi Covid-19. Sekitar 28 miliar lembar sahamyang diterbitkan pada Rights Issue BRI telah terserapseluruhnya bahkan mengalami oversubscribed sebesar1,53%”, ungkapnya.

Lanjut Sunarso, pihaknya berharap proses value creationini juga dapat dirasakan manfaatnya oleh insan Brilian. Impian saya, minimal 1% saham BRI dapat dimiliki oleh insan Brilian. Dengan memiliki saham BRI, hal ini akanmendorong transformasi culture pekerja untuk selalucreate value bagi perusahaan”, tambahnya.

Di tengah kondisi ekonomi yang masih berjuang untukbangkit akibat pandemi, keberhasilan Rights Issue BRImerupakan bentuk kepercayaan dunia terhadap BRI sertaprospek ekonomi indonesia saat ini dan di masa mendatang.

Pihaknya menambahkan bahwa, dana dari hasil Rights Issue tersebut nantinya akan digunakan BRI untukmengembangkan ekosistem ultra mikro sebagai sumberpertumbuhan baru perseroan maupun untukmengakselerasi perekonomian nasional. Selain itupembentukan ekosistem ultra mikro semakin menegaskanjourney BRI untuk tumbuh secara berkelanjutan sertaaligned dalam upaya perseroan dalam mencapai aspirasimenjadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia And Champion Of Financial Inclusion.

Atas keberhasilan Right Issue BRI tersebut, pihaknyamenyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholdersatas dukungan dan kolaborasi yang produktif sehinggaseluruh proses pembentukan holding ultra mikro dan Rights Issue BRI dapat terlaksana dengan baik. Terimakasih dan apresiasi kami ucapkan diantaranya kepadaKementerian BUMN, Kementrian Keuangan, KemenkoBidang Perekonomian, Komite Privatisasi, Dewan Perwakilan Rakyat, Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, serta seluruh investor ataupemegang saham yang terus mempercayai BRI di tengahkondisi ekonomi yang penuh tantangan saat ini”, tutupnya.RES/*

Pos terkait