Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Kontribusi Kota Palu Terhadap Inflasi Besar 

TPID-c975678e
ketfot: TPID PALU - TPID Kota Palu mengelar rapat terkait inflasi jelang ramadan dan idul fitri 2022, di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Rabu (30/3/2022). FOTO : IST 

PALU, MERCUSUAR – Kota Palu mempunyai andil kurang lebih 80 persen terhadap inflasi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Secara historis dalam kurun waktu 2019 – 2022, tercatat adanya peningkatan tekanan Inflasi selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Hal itu berdasarkan data yang paparkan Kantor Perwakilam wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sulteng pada rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palu, Rabu (30/3/2022) di ruang rapat Bantaya kantor Wali Kota Palu.

“Inflasi Kota Palu 3 Tahun Terakhir menunjukan terjadinya shock peningkatan tekanan Inflasi menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri dan cenderung menurun setelahnya,” ujar Kepala BI Sulteng, Dwiyanto Cahyo Sumirat.

Anto, sapaan akrabnya juga menjelaskan, berdasarkan data, Kota Palu pada bulan Februari 2022 mengalami deflasi, mengakhiri tren inflasi yang berlangsung sejak Oktober 2021.

“Diantara lain disebabkan oleh penurunan harga komoditas-komoditas Volatile food seperti minyak goreng, ikan laut segar, beras dan angkutan udara.m,” jelasnya.RES

Pos terkait