DONGGALA, MERCUSUAR – Sahabat sejati Hendrik Lyanto, Selasa (1/5/2018) melakukan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dengan membantu warga yang menjadi korban banjir rob di empat Desa di kabupaten Donggala.
Sebanyak 73 rumah rusak di Desa Lero Tatari, Kavaya, Marana dan Kalibuku akibat terjangan banjir air pasang tersebut. Bahkan beberapa rumah hancur dan tidak dapat ditempati lagi.
Penggagas Sahabat sejati Hendrik Lyanto meninjau langsung lokasi banjir yang ada di empat Desa tersebut, dan memberikan bantuan berupa bahan makanan dan uang tunai bagi warga yang rumahnya hancur diterjang banjir.
Hendrik saat bertatap muka langsung dengan warga korban banjir rob, menanyakan langsung kebutuhan apa yang mereka perlukan paska terjadinya banjir dan berjanji akan berupa membantu semaksimal mungkin.
Beberapa warga yang ditemui menyampaikan kepada Hendrik, bahwa saat ini mereka kehilangan barang-barang karena habis terbawa banjir, seperti alat untuk memasak, kasur dan perlengkapan sekolah anak-anak mereka.
Hendrik berjanji segera memenuhi kebutuhan para warga korban banjir dan akan menyerahkan langsung kepada yang membutuhkan.
Hendrik yang akrab disapa Aceo ini mengatakan bahwa, kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh Sahabat sejati merupakan bentuk kepedulian kepada seluruh warga korban banjir yang juga merupakan bagian dari sahabat sejati.
Aceo mengungkapkan bahwa, komunitas sahabat sejati ini lahir pada 12 April 2018 saat Hari Ulang Tahun (HUT) nya yang ke – 55. Sahabat Sejati Hendrik Lyanto yang saat ini sudah memiliki kurang lebih 4.000 anggota, bertujuan untuk memperbanyak sahabat atau pertemanan yang murni timbul dari hati.
Setelah komunitas ini besar lanjut dia, akan membuat berbagai kegiatan, baik itu kegiatan sosial, keagamaan, hingga usaha yang bisa menguntungkan banyak sahabat.
“Semakin banyak pertemanan, semakin baik. Setelah komunitas ini besar, kita akan berbuat. Sebab selagi kita punya, kita harus bisa berbagi,” ujarnya.
Aceo menambahkan, apa yang dilakukan oleh Sahabat sejati, bukan hanya sebatas kegiatan sosial, namun juga diberbagai bisang seperti bidang kerohanian, olah raga, sesama umat, dan dilakukan murni karena panggilan hati.
“Komunitas ini diharapkan bisa berlanjut dan kedepan menjadi perkumpulan yang bukan hanya sekedar sahabat sejati, namun bisa sampai menjadi saudara sejati,” kata Aceo.
Aceo berharap melalui komunitas Ssahabat Sejati ini, bisa menjadi pemersatu bangsa dari seluruh golongan manapun.
“Saya berharap melalui komunitas ini, bisa menyatukan mereka yang pernah berselisih dan menjadi satu dengan tujuan yang sama yakni menjadi Sahabat sejati,” ujarnya.
Aceo mengaku bahwa kegiatan semacam ini bukan hanya dilakukan di Kabupaten Donggala, namun juga akan dilakukan diseluruh wilayah yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.TIN