TANAMODINDI, MERCUSUAR – Bimbim yang merupakan drumer grup band ternama, Slank, sempat mengkritik kondisi gunung di sepanjang ruas jalan dari Kelurahan Watusampu menuju Kabupaten Donggala, yang kondisinya memprihatinkan akibat aktivitas pertambangan Galian C.
“Tadi gua dan kawan-kawan, lewat Donggala ke kampungnya Abdee. Tebing-tebing pada rusak ya. Itu ngga apa apa yah? Katanya buat bangun IKN, bener ga sih?Masa membangun sesuatu yang baru tapi menghancurkan tempat yang lain. Jangan ya, jangan,” ucap Bimbim sebelum mengawali lagu berjudul “Bimbin Jangan Menangis”, saat konser Slank bertajuk Sullteng Emas, di Lapangan Imanuel, Kamis (29/8/2024) malam.
Sebelum band Slank tampil, band-band lokal asal Kota Palu pun tak kalah menarik dengan menampilkan performance terbaik mereka, untuk menghibur ribuan masyarakat yang memadati lapangan tersebut sejak Kamis sore, di antaranya Band bernama ‘Like Father Like Son’.
Selain itu, penyanyi dengan genre musik Dancedhut yakni Duo Anggrek juga mampu membuat suasana semakin panas, dengan lagu-lagu hitsnya seperti Goyang Nasi Padang dan Cikini Gondangdia.
Sekira pukul 20.30 Wita, para Slankers sebutan bagi fans band legendaris Indonesia itu, akhirnya dibuat terpukau, ketika Kaka sang vokalis langsung menghibur penggemarnya dengan single berjudul I Miss U but I Hate U, yang dirilis pada 2001 lalu. Dalam konser itu, Slank membawakan 20 lagu, termasuk lagu berjudul ‘ Tananggu Kaili’. Slank menutup konser malam itu dengan single yang hits di tahun 1994 silam berjudul “Kamu Harus Pulang” dari album Generasi Biru.
Berdasarkan data Minerba One Map Indonesia (MOMI) ESDM ada 368.97 hektare lahan yang dikuasai perusahaan tambang Galian C dengan 21 izin.
Sebanyak 30 juta ton batu pecah dari industri Galian C asal Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah ditarget memenuhi kebutuhan Ibu Kota Nusantata (IKN). AMR
