BPS Sulteng Laksanakan SP Lanjutan

FOTO HL SP SULTENG-874cd0ab
KEPALA BPS Sulteng, Simon Sapari (kiri) saat meninjau pelaksanaan Sensus Penduduk lanjutan disalah satu wilayah di Kota Palu, Senin (16/5/2022). FOTO: IST

PALU, MERCUSUAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali melakukan kegiatan Sensus Penduduk (SP) Long Form 2020 yang merupakan lanjutan dari SP yang digelar pada 2020 lalu.

Kepala BPS Sulteng, Simon Sapari menjelaskan Long Form SP 2020 atau yang lebih kenal dengan sebutan LF SP2020 merupakan rangkaian kegiatan lanjutan dari SP yang telah dilaksanakan pada Tahun 2020. 

Jika pada SP2020 dilaksanakan secara masif dengan target seluruh penduduk Indonesia atau dalam istilah statistik disebut populasi, maka pada pelaksanaan LF SP2020 sasarannya hanyalah rumah tangga sampel dari Blok Sensus tertentu yang dipilih secara random. 

Kegiatan ini, lanjutnya, dilaksanakan sejaka 15 Mei hingga 31 Mei untuk pemutakhiran data dan dari 1 Juni hingga 30 Juni akan dilaksanakan secara serentak.

Dijelaskannya, pelaksanaan lapangan LF SP2020 menggunakan dua metode yaitu CAPI dan PAPI. Dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulteng ada empat kabupaten/kota yang menggunakan metode CAPI, salah satunya adalah Kota Palu.

“Kegiatan Long Form SP2020 bertujuan untuk memperoleh data dasar kependudukan strategis dan terkini sebagai ikhtiar untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia. dari pelaksanaan Long Form SP2020 juga akan menyediakan parameter demografi seperti kelahiran, kematian dan migrasi serta karakteristik penduduk lainnya untuk menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN di bidang kependudukan,” terangnya saat meninjau kegiatan LF SP2020 di Kelurahan Ujuna, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Senin (16/5/2022).

Berdasarkan hasil SP2020 short form yang telah dilakukan tahun 2020, penduduk Sulteng mengalami peningkatan dari 2,64 juta jiwa pada tahun 2010 menjadi 2,98 juta jiwa dengan komposisi 1,53 juta laki-laki dan 1,45 juta perempuan.

Simon Sapari berharap kesediaan masyarakat untuk turut serta mensukseskan program LF SP2020 karena apa yang dilakukan ini pada dasarnya bagian dari kontribusi pada bangsa dan negara dalam menyediakan data untuk perencanaan dan evaluasi capaian pembangunan. 

“Kami berharap seluruh jajaran BPS Kota Palu yang mendapat tugas ini bekerja dengan teliti dan tidak mudah menyerah. Saya juga berharap agar petugas lapangan dapat memahami kuesioner secara keseluruhan dan perubahannya, agar dapat menggali jawaban yang sebenarnya dari masyarakat. Harapan kami dengan adanya kegiatan PK maka data yang dihasilkan dari Long Form SP2020 dapat dipertanggung jawabkan kualitasnya,” tandasnya.

139 TENAGA SENSUS DI PALU

Sementara itu, Kepala BPS Kota Palu, GA Nasser mengatakan pihak mengerahkan 139 tenaga sensus yang terbagi dalam beberapa tim dan disebar diseluruh wilayah Kota Palu. Tenaga sensus ini telah dibekali pelatihan dan simulasi lapangan untuk menjadi bekal petugas sensus dalam melaksanakan tugasnya. HAI

Pos terkait