Wali Kota Palu, Hidayat mengatakan, pengelolaan pakan ternak ayam petelur dan pedaging ini, ada empat kelurahan dan baru dua kelurahan yang terlihat peningkatanya atau bisa dikatakan berhasil yakni IKM Kelurahan Duyu dan IKM Kelurahan Pengawu, dengan harga jual saat ini Rp.5000/kilo jauh lebih murah dari pada harga pasar antara Rp.9000-10.000.
Keunggulan pakan ternak yang diproduksi IKM ini tidak lagi memerlukan konsetrat sebab mengandung mineral topmix dan terbuat dari bahan dasar jagung, ikan teri,kedelai, dedak padi, tepung tulang.
“Harapan kita dalam road map kelurahan inovasi unggul dan mandiri berbasis IPTEK tujuannya itu di tahun 2021 nanti, namun 2018 sudah ada tawaran, ini langkah maju saya kira dengan masuknya Morut dalam membangun kemitraan, mudah-mudahan kabupaten di Sulteng dapat membangun kemitraan antar daerah,” tuturnya.
Untuk memenuhui kebutuhan Morut sebesar 100 ton ini selain meningkatkan produksi pakan ternak di dua kelurahan, juga akan menambah dua kelompok lagi dari kelompok yang sudah ada ini sehingga yang bekerja memproduksi pakan ternak semakin banyak, sedangkan untuk menyuplai bahan bakunya akan dibantu Dinas Pertanian bersama OPD teknis lainnya. ABS
