TANAMODINDI, MERCUSUAR – Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Palu, Moh. Akhir Armansyah, secara resmi membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Auditorium Kantor Wali Kota Palu pada Kamis (9/10/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan IPTEK Kota Palu Tahun 2025–2029.
Moh. Akhir Armansyah menjelaskan, FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan utama serta menentukan sektor unggulan daerah yang akan menjadi fokus pembangunan Kota Palu selama lima tahun ke depan. Hal ini selaras dengan upaya mendukung 35 program prioritas Pemerintah Kota Palu.
“Melalui forum ini, kita ingin menyatukan perspektif lintas sektor untuk menghasilkan rumusan strategis yang tepat. Harapannya, rekomendasi yang lahir dari FGD ini dapat memperkuat ekosistem riset dan inovasi yang berkelanjutan di Kota Palu,” ujar Akhir.
Hadir mendampingi Kepala Brida, Analis Kebijakan Ahli Muda Brida Kota Palu, Ibrahim, S.Sos., yang turut memberi penguatan dalam diskusi teknis. Sementara itu, para narasumber FGD berasal dari kalangan akademisi serta pendamping Wali Kota Palu yang memiliki kompetensi dalam perencanaan dan pengembangan IPTEK daerah.
Peserta FGD berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palu, yang terdiri dari pejabat fungsional seperti Kepala Sub Bagian (Kasubbag), Kepala Seksi (Kasie), serta pejabat yang membidangi perencanaan.
Diskusi juga menekankan pentingnya koordinasi dan sinkronisasi antar-OPD dalam merumuskan Rencana Induk dan Peta Jalan IPTEK agar selaras dengan visi dan misi Wali Kota Palu sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD Kota Palu 2025–2029. Setiap OPD diminta membawa rumusan permasalahan strategis yang menjadi fokus dalam mendukung pencapaian target kinerja sesuai cascading misi pemerintah daerah.
Kegiatan FGD ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi terciptanya arah kebijakan riset dan inovasi yang berdampak nyata bagi pembangunan Kota Palu ke depan. UTM
