PALU, MERCUSUAR – UPT Museum dan Taman Budaya Sulteng melaksanakan Pameran Numismatika dan Heraldika bertema Makna Mata Uang Dalam Lintasan Waktu, di auditorium Museum Sulteng, Jalan Kemiri, Kota Palu, Senin (27/9/2021). Pameran ini dilaksanakan, guna meningkatkan peran museum sebagai media pendidikan dan kebudayaan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Wilayah dan SDA, Dahri Saleh. Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Dahri, gubernur menyampaikan apresiasi sekaligus harapan, bahwa pameran dapat membangkitkan semangat mempelajari sisi historikal dari mata uang, yang tidak terpisahkan dengan peradaban manusia.
Ditambah lagi, kegiatan diharapkan tersebut membangkitkan semangat belajar siswa, setelah lebih dari setahun pembelajaran dilakukan secara virtual.
Harapannya, pengunjung pameran agar dapat memanfaatkan momen yang sangat berharga ini, sebagai wahana komunikasi yang mampu mentransfer ilmu pengetahuan, serta nilai-nilai luhur.
“Terutama untuk dunia pendidikan serta peningkatan wawasan sejarah dan budaya,” ujar Dahri.
Sebelumnya, Plt Kadis Dikbud Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana menjelaskan, kata Numismatika terkait dengan pengumpulan dan riset terhadap sejarah mata uang.
Sedangkan Heraldika ungkap dia, terkait ilmu atau seni menciptakan lambang atau simbol yang jadi ciri khas suatu kelompok, instansi, daerah, dan sebagainya.
Selain pameran, turut diadakan lomba seni kriya pelajar dalam daur ulang barang-barang bekas.
“Harapan kami pameran dapat meningkatkan citra museum di tengah masyarakat pada khususnya di kalangan guru dan siswa,” katanya.
Hadir dalam pembukaan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Alimuddin Paada, Kepala UPT Museum dan Taman Budaya, Sri Ramlah Sari, dan pejabat terkait. BOB
