PALU, MERCUSUAR – Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Provinsi Sulteng laksanakan Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-8, setelah sempat tertunda selama 2 tahun, di salah satu hotel di Palu, Senin (7/3/2022).
Mewakili Gubernur Sulteng pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang disebutnya sebagai ajang konsolidasi dan reorganisasi GP Farmasi Sulteng.
Ia mengatakan, melalui tema yang diusung, yakni ‘Sinergitas dan Kolaborasi Meraih Peluang di Era Disrupsi Dalam Bidang Farmasi’, diharapkan dapat mendorong pelaku usaha farmasi di Sulteng untuk lebih banyak berinovasi.
“Dapat melakukan inovasi dari bisnis konvensional melangkah ke bisnis yang berorientasi digital, agar pelaku usaha tidak tergerus,” ujar Komang membacakan sambutan Gubernur.
Selain itu, Komang juga mendorong GP Farmasi untuk tangkas, cepat bergerak, kolaborasi dan teamwork supaya mencapai tujuan organisasi dengan maksimal.
Sementara itu, Ketua GP Farmasi, Elisar Aryo Satmoko, menjelang akhir jabatan menyatakan siap mendukung kepengurusan baru hasil musprov.
“Harapan kami, dengan pengurus baru ini kerjasama tetap berjalan dan meningkat,” tegasnya.
Ketua Umum GP Farmasi, Tirto Kusnadi menyampaikan bahwa stok obat-obatan menghadapi Covid-19 varian Omicron saat ini tidak ada yang langka di pasaran. Begitu juga dengan harga obat yang makin murah dan terjangkau di masyarakat.
“Jangan sampai ada yang berpikir obat di Indonesia (masih) mahal,” ujar Tirto.
Ia pun sepakat bahwa kerjasama anggota-anggota GP Farmasi harus ditingkatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.
Kegiatan Musprov GP Farmasi Sulteng turut dihadiri Direktur RSUD Undata, KADIN, Ikatan Apoteker, BPOM dan elemen farmasi di Sulteng. */IEA