PALU, MERCUSUAR – Paguyuban keluarga Posiromu Sampesuvu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 24 Palu, masih belum berjalan secara maksimal. Sebab, di masing-masing kelas, keterlibatan orang tua siswa dalam paguyuban keluarga dinilai masih belum sepenuhnya.
Kepala SDN 24 Palu, Rusdianti mengatakan, pihaknya belum menemukan formula khusus untuk menyelesaikan persoalan itu. Bahkan, ada beberapa kelas itu sampai saat ini, keterlibatan orang tua masih belum terlihat. Untuk itu, saat ini pihaknya fokus untuk lebih meningkatkan sosialisasi mengenai paguyuban keluarga kepada orang tua siswa. Sehingga, kesadaran orang tua siswa untuk terlibat langsung dalam pendidikan keluarga semakin tinggi.
“Meskipun demikian, di beberapa kelas, paguyuban keluarganya sudah berjalan. Tetapi, hanya sebagian orang tua siswa saja yang terlibat. Hanya orang tua siswa yang mau yang terlibat dalam paguyuban keluarga tersebut. Padahal, keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak itu sangat penting, mengingat kesuksesan pendidikan anak itu bukan hanya tanggung jawa sekolah tetapi merupakan tanggung jawab bersama,” kata dia, Kamis (13/9/2018).
Menurutnya, pihaknya juga sudah melakukan berbagai upaya untuk melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan-kegiatan siswa. Sebelumnya, pihaknya telah membangun gerakan pelangi dalam kebersamaan di lingkungan SDN 24 Palu. Gerakan tersebut bertujuan untuk menyatukan keberagaman latar belakang orang tua siswa dalam satu tujuan, yaitu meraih kesuksesan pendidikan anak.
Gerakan Pelangi dalam kebersamaan di lingkungan SDN 24 Palu, juga sudah memberikan kontribusi terhadap kegiatan-kegiatan kesiswaan. Salah satunya pada saat pelaksanaan karnaval budaya pada iven Palu Salonde Perkusi beberapa waktu lalu, semua atribut yang digunakan merupakan atribut yang disediakan oleh orang tua siswa masing-masing. UTM
