Relawan Arus Bawah-Pemprov Gelar Vaksin Massal

Vaksin Massal

TONDO, MERCUSUAR – Organisasi relawan arus bawah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar vaksin massal bagi warga di Kelurahan Tondo, Rabu (23/6/2021). Vaksin massal yang dihadiri Gubernur Sulteng, Rusdi Mastura dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Kantor Kelurahan Tondo diikuti sekitar 50 orang umumnya warga dewasa dan lanjut usia.

Gubernur Sulteng, Rusdi Mastura meminta warga bersedia divaksin, karena dengan vaksin ini membuat penularan Covid-19 bisa ditekan.

”Tapi saya ingatkan walau sudah divaksin tetap harus pakai masker dan jangan berkerumun,” Ungkap Rusdi Mastura.

Rusdy Mastura mengatakan pemerintah akan terus menggencarkan vaksin di Sulawesi Tengah, karena vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menangani masalah Covid-19, tujuannya untuk menciptakan kekebalan tubuh. “kita lihat saja di Eropa habis divaksin, Alhamdulillah sudah menurun,” ucapnya.

Koordinator Gerakan Arus Bawah, Dedi Irawan menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk mendorong masyarakat agar mau divaksin. Saat ini tantangan vaksin adalah masih banyak masyarakat yang termakan hoaks soal bahaya vaksin. Pencanangan vaksin ini diharapkan

Di tempat yang sama Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Palu, Ismail menjelaskan kegiatan vaksinasi dilakukan untuk menyahuti program nasional melawan Covid-19 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, aksi yang sama kembali akan dilakukan di tempat berbeda.

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, K. Adi Sejendra mengatakan, total tahap satu dan dua yang sudah mengikuti vaksinasi di Sulteng mencapai 30 persen dari penduduk di Sulawesi Tengah. Umumnya mereka terdiri dari tenaga kesehatan yang hampir 100 persen dan tenaga pelayanan publik yang baru mencapai 50 persen.

Menurut Sejendra, tenaga lansia masih tergolong rendah karena terkendala mobilitas dan akses ke tempat vaksin. ”Untuk mengatasi ini, kami nanti melakukannya dengan mendatangi rumah-rumah warga,” jelas Sejendra kepada wartawan.

Dikatakannya, pada vaksin akan datang sasaran selanjutnya usia 18 tahun keatas khususnya para pekerja dan masyarakat luas. Di sini tantangannya akan lebih besar. Pasalnya, harus menyediakan tenaga vaksinator. TIN/*

Pos terkait