PALU, MERCUSUAR – Puluhan orang tua dan calon siswa mengikuti pertemuan orientasi Sekolah Rakyat di Sentra Nipotowe Palu, Kementerian Sosial RI, yang berlokasi di Kalukubula, Kabupaten Sigi. Pertemuan ini memperkenalkan program pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Suasana haru menyelimuti acara ketika sejumlah kisah perjuangan hidup dibagikan. Salah satunya datang dari Aditya, anak yatim korban tsunami 2018 yang kini diasuh neneknya di pengungsian. “Kami hidup di bawah garis kemiskinan. Semoga cucu saya bisa sekolah,” ucap sang nenek.
Kepala Sentra Nipotowe, Diah Rini Lesmawati, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat hadir untuk memulihkan martabat keluarga miskin. Selain pendidikan gratis, siswa akan menerima seragam, alat tulis, laptop, makan harian, hingga pendampingan sosial dan pelatihan keterampilan.
Sebanyak 50 anak akan diterima untuk Tahun Ajaran 2025/2026. Para orang tua dan calon siswa juga berkesempatan meninjau langsung fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas, asrama, dan aula kegiatan.
Sekolah Rakyat menjadi simbol nyata bahwa keterbatasan ekonomi tak boleh menghalangi hak anak untuk belajar dan berkembang. TIN
