ACEH, MERCUSUAR – Sulteng Emas diprediksi bakal terwujud di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Potensi perolehan medali emas dikemukakan Ketua Umum KONI Sulteng, Moh. Nizar Rahmatu.
Dari Aceh, Nizar optimistis jika kontingen PON Sulteng akan mendulang medali seperti Kontingen Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Banjarmasin, yang telah lebih dahulu mengoleksi 3 medali emas dan 3 perunggu pada Agustus 2024.
“Sulteng hari ini meraih perunggu dari cabang olahraga Muathay kelas 48 Kg atasnama Hikmal atlet dari Morowali. Insya Allah perolehan medali Sulteng berotensi pecah rekor dengan sekurang-kurangnya lima medali emas. Ini akan menjadi sejarah baru untuk Sulteng di perhelatan PON,” tutur Nizar, Senin (9/9/2024).
KONI Sulteng lanjut Nizar, melalui bidang bina prestasi telah lama melakukan pembinaan dan membidik perolehan medali emas.
“Setelah balik dari PON Papua, KONI bersama Binpres dan pengurus masing-masing cabang olah raga (Cabor) terus melakukan pembinaan. Bahkan KONI bersama Bapak Gubernur mencanangkan Program Sulteng Emas. PON Aceh-Sumut, Sulteng berhasil menempatkan atletnya di 30 Cabor,” terang Nizar.
Di PON Aceh-Sumut, Kontingen Sulteng terdiri dari 101 atlet dan 51 pelatih bersama asisten, yang berlaga di Aceh.
“Untuk yang berlaga di Medan 109 atlet, didampingi 55 pelatih dan asisten. Total kontingen di Aceh dan Sumut 316 atlet beserta pelatih dan asistennya,” jelas Nizar.
Beberapa Cabor yang berpotensi meraih medali emas ungkap Nizar, diantaranya renang, gateball, triathlon, dan bridge.
Seperti diketahui, PON XX Papua 2021 Sulteng mengamankan 1 medali emas, 5 perak, dan 6 medali perunggu. Capaian ini menjadi yang terbaik, sejak Sulteng mengikuti PON tahun 1961.
Di PON Papua, kontingen Sulteng berkekuatan 60 atlet dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Sebelum PON Papua, di PON 2016 Jawa Barat, Sulteng hanya membawa pulang 2 medali perak dan 7 medali perunggu dan berada di ranking 32. PON Papua dengan 1 medali emas, 5 medali perak, dan 6 medali perunggu, Sulteng naik tiga tingkat ke peringkat ke-29.
Medali emas diraih oleh atlet taekwondo, Abdul Rahman Darwin, sedangkan perak disumbang oleh atlet binaraga, taekwondo, atletik dan biliar. Sementara medali perunggu berasal dari cabor takraw putri, dayung rowing, balap motor dan karate.
“Medali perak Cabor Biliar menyelamatkan Sulteng yang pada akhirnya bisa keluar dari peringkat 30 an, masuk ke peringkat 20 an PON Papua. Sepanjang sejarah PON, di PON Papua terbanyak raihan medali, yakni 12 keping. Semoga lebih baik di PON Aceh- Sumut. Kita optimistis bisa meraih minimal lima medali emas. Ini akan menjadi rekor dan sejarah baru,” ujar Nizar. TMU
