MOROWALI, MERCUSUAR – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara serentak dilaksanakan mulai Senin (9/4/2018).
Berbagai kendala dalam pelaksanaan ujian dialami sejumlah sekolah di Kabupaten Morowali. Di SMA Negeri 2 Bungku, pelaksanaan ujian awalnya mengalami kendala kekurangan 25 unit laptop untuk digunakan para siswa siswi. Namun kendala tersebut diatasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah, Amir Aminudin dengan meminjam laptop para guru yang masuk dalam program bantuan 1 laptop 1 guru.
“Memang awalnya ada kendala, tapi Alhamdulillah khusus untuk SMA Negeri 2 Bungku, kami sudah tangani kekurangan laptop sebanyak 25 unit yang dipinjam dari bantuan 1 laptop 1 guru, sehingga kita bisa liat sendiri pelaksanaan ujian hari ini bisa dilaksanakan dan berjalan dengan baik,” jelas Amir.
Sementara, di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bungku yang terletak di Desa Ipi Kecamatan Bungku Tengah terpaksa belum bisa melaksanakan ujian karena gangguan jaringan sehingga para sisqa dan siswi harus rela menunggu hingga jaringan kembali bisa berfungsi.
Amir Aminudin yang juga turun langsung memantau pelaksanaan ujian terus berupaya melakukan koordinasi dengan server agar ujian tetap bisa dilaksanakan.
Terpisah, di SMA Negeri 1 Bungku Tengah, 5 ruangan digunakan sebagai tempat pelaksanaan UNBK karena SMA Negeri Bungku Selatan ikut bergabung akibat tidak adanya jaringan di wilayah tersebut. Sebanyak 163 siswa siswi SMA Negeri Bungku Selatan terpaksa harus menginap di empat ruang kelas yang disediakan pihak SMA Negeri 1 Bungku Tengah.
Badarudin, salah seorang siswa SMA Negeri Bungku Tengah mengatakan ia dan teman-temannya rela meninggalkan kampung halaman untuk mengikuti UNBK dengan harapan mendapatkan hasil yang maksimal.
Pelaksanaan UNBK di Morowali juga dikawal oleh petugas dari PLN Rayon Bungku dengan mesin genset guna menjaga jika listrik padam akibat adanya gangguan. BBG