Pesantren Memberi Pelajaran Hidup Mandiri

MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali Utara (Morut) bersama pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) K.H. Hasyim Asy’ari Desa Tiu Kecamatan Petasia Barat, melaksanakan zikir bersama dan pembacaan Selawat Nariyah, sebagai rangkaian peringatan Hari Santri 2023, di Masjid Ponpes Hasyim Asy’ari, Sabtu (21/10/2023).

Kepala Kantor Kemenag Morut, Dr. H. Abd. Mun’im Godal, pada kesempatan itu, memberikan hikmah dan nasehit kepada para santri di Ponpes K.H. Hasyim Asy’ari.

“Banyak sekali pengalaman serta kesan yang saya dapat selama di pesantren. Bagi saya, pondok pesantren memberikan pelajaran yang sangat berarti. Hidup di pesantren mengajarkan saya bagaimana hidup mandiri, jauh dari orang tua, adik, saudara, bahkan kerabat yang selalu menemani,” tutur Mun’im.

Ia juga mengungkapkan kebanggaaannya hidup di pesantren, yang disebutnya memberikan banyak bekal ilmu agama.

“Saya juga bangga hidup di pesantren, karena diajarkan untuk hidup sederhana. Saya bangga hidup di pesantren, karena bisa merasakan nikmatnya kebersamaan yang tidak bisa saya dapatkan ketika hidup di luar,” ujar Mun’im lagi.

Menurutnya, sering membaca Selawat Nariyah juga mampu menghilangkan rasa sedih yang sedang merundung umat Islam. Selain itu, amalan tersebut juga akan membuat tiap masalah yang dihadapi oleh hamba Allah akan terasa lebih ringan dan bisa terselesaikan dengan mudah.

“Mudah-mudahan dengan lantunan zikir dan shalawat ini, mendatangkan keberkahan serta rahmat dari Allah SWT. Karena selawat nariyah adalah salah satu selawat yang memiliki fadhilah sangat luar biasa, serta dapat menambah rasa cinta atau mahabbah kita kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang nantinya kita akan mendapatkan syafaat di yaumil akhir,” pungkasnya.

Selain di Ponpes K.H. Hasyim Asyari, pembacaan zikir dan Selawat Nariyah dalam memeringati Hari Santri 2023 juga dilaksanakan di MTsN 1 Morowali Utara dan Baittul Mutaqin Mamosalato. */IEA

Pos terkait