MOROWALI, MERCUSUAR – Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Morowali terkesan mubazir. Proyek yang dibangun pada 2017 silam tersebut hingga saat ini tak kunjung difungsikan.
Bangunan tersebut terlihat hanya jadi pajangan karena tak dapat difungsikan. Polemik pun mulai bermunculan dari masyarakat yang melihat kondisi fisiknya, padahal mesin Ipal tersebut sudah siap untuk dioperasikan.
Direktur RSUD Morowali, Sandra Susanti, yang dikonfirmasi via telpon seluler mengatakan, mesin Ipal tersebut sudah siap difungsikan, namun masih ada lagi penambahan infrastruktur sebelum dioperasikan. “Sebenarnya mesin itu bisa berfungsi, hanya saja pembangunan saluran dari semua ruangan belum selesai, tinggal itu yang kita tunggu baru Ipal itu kita operasikan,” jelasnya.
Dikatakannya, pembangunan saluran di setiap ruangan belum bisa dilaksanakan karena pihaknya masih menunggu penambahan anggaran untuk melaksanakan pembangunan saluran air limbah di RSUD Kabupaten Morowali. “Anggarannya belum ada, kita ini masih mencari anggaran untuk dialihkan ke pembangunan saluran IPAL itu, kita akan upayakan segera memfungsikan Ipal itu” ujarnya.
Ditanyakan mengenai jumlah anggaran yang digunakan untuk pembamgunan Ipal tersebut, Sandra Susanti tidak bersedia menjawab. “Nanti bapak dihubungi langsung PPTK biar jelas keterangannya,” tandasnya. BBG
