DONGGALA, MERCUSUAR – Bintang Timur Taipa (BTT) harus puas menjadi juara ketiga di Liga 4 Indonesia Seri Asprov PSSI Sulteng musim 2024/25. Prestasi klub yang dipimpin Bambang Rasyid ini mengalami penurunan jika mengacu pada hasil yang diraih musim 2023/24 yang sanggup ke final setelah mengalahkan Persipal Junior di babak semifinal. Namun saat itu BTT dijegal Bandar Sulteng di final dan gagal lolos ke seri nasional.
Tahun ini di iven yang sama, BTT datang dengan semangat besar untuk juara. Tapi, sayang sekali dua hasil imbang di penyisihan grup melawan Tisswan Labuan dan Persema Mepanga memunculkan kekhawatiran. Tapi, mereka menebusnya dilaga terakhir penyisihan grup dengan mengalahkan Bandar Sulteng, 2-0 dan lolos ke semifinal. Di fase ini ternyata tenaga BTT sudah mulai terkuras akibat jadwal pertandingan yang sangat mepet. Akibatnya mereka takluk 0-2 dari Celebest FC. Beruntung, mereka mampu menang di final 3-4 dengan mengalahkan Persema Mepanga di ujung waktu tambahan babak kedua.
Bambang Rasyid meminta Asprov lebih profesional dalam penyelenggaraan Liga 4 tahun depan, khususnya soal mekanisme penyusunan jadwal sehingga tak terkesan kejar tayang.
“Saya hanya menyoroti jadwal yang sangat rapat, bahkan dari laga akhir penyisihan grup tidak ada waktu istirahat. Harusnya kami itu main kedua (semifinal), tapi dikasi main pertama. Ini yang harus diperhatikan Asprov kedepannya agar penyelenggaraan lebih rapi lagi. Karena kasihan pemain yang terpaksa bermain mengikuti jadwal, padahal sudah tidak relevan dengan kondisi badan pemain yang harusnya perlu recovery,” ujar Bambang.
Kendati demikian, saudara kandung wali kota Palu ini mengaku tetap semangat dalam membangun Sepak bola di Kota Palu,khususnya di Kelurahan Taipa. CLG
