PALU, MERCUSUAR – SDI Tangkou, sekolah dasar dari Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, menjadi satu-satunya wakil dari luar Sulawesi Tengah yang ambil bagian dalam turnamen Liga Anak Indonesia (LAI) Session 2 Regional Palu.
Kehadiran SDI Tangkou di ajang yang berlangsung di Stadion Mini Baiya, Kecamatan Tawaeli ini, menjadi momen bersejarah bagi sekolah tersebut. Pelatih sekaligus manajer tim, Dirham Sayogi, mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama anak-anak asuhnya tampil di kompetisi luar daerah.
“Kami datang ke Palu bukan membawa ambisi juara, tapi lebih pada misi menambah pengalaman bertanding bagi anak-anak. Ini penting untuk pembinaan jangka panjang,” kata Dirham kepada Mercusuar.
Dirham menjelaskan, klub Sepak bola di SDI Tangkou dibentuk sejak 2013 sebagai sarana pembinaan prestasi sepak bola usia dini di lingkungan sekolah dasar. Meski datang tanpa target tinggi, mereka tetap menunjukkan semangat juang dan konsistensi dalam setiap pertandingan.
“Kami fokus satu per satu laga. Anak-anak bermain lepas, tanpa tekanan. Hasil akhirnya kami bersyukur bisa finis di posisi kedua klasemen. Ini prestasi yang membanggakan untuk kami,” imbuhnya.
Kehadiran SDI Tangkou di Liga Anak Indonesia Palu mendapat apresiasi dari panitia pelaksana. Koordinator LAI Palu, Nurdin Syahputra , menyambut baik partisipasi dari luar daerah.
“Ini membuktikan bahwa Liga Anak Indonesia bukan hanya kompetisi lokal, tapi juga wadah silaturahmi dan pembinaan lintas daerah. Kami harap tahun depan lebih banyak tim luar daerah yang ikut serta,” ujar Nurdin.CLG