Oleh: Nur Fitriani Bahnud S.Ked (Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu)
Secara umum, “tekanan darah” atau tekanan arteri sistemik seseorang mengacu pada tekanan yang diukur dalam arteri besar dalam sirkulasi sistemik. Angka ini terbagi menjadi tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan sistolik mengacu pada tekanan maksimum dalam arteri besar saat otot jantung berkontraksi untuk mendorong darah ke seluruh tubuh. Tekanan diastolik menggambarkan tekanan terendah dalam arteri besar selama relaksasi otot jantung di antara detak jantung. Menurut JNC VIII Hipertesi dikategorikan jika seseorang memiliki tekanan darah > 140/90 mmHg.
Pada Tahun 2024 penderita hipertensi di puskesmas sangurara tercatat sejak bulan januari hingga bulan november 2024 tercatat 9.264 pasien perndertita hipertensi yang mendapat pelayanan kesehatan. Prevelensi tertinggi pada bulan Januari 1.179 jiwa dan prevelensi terendah pada bulan juni 481 jiwa
Pada wilayah kerja puskesmas sangurara ditemui adanya pasien hipertensi atas nama Ny. M usia 50 tahun, dan sesuai dengan teori faktor risiko hipertensi yaitu salah satunya adalah Faktor kebiasaan makan sering mengkonsumsi garam tinggi dan faktor genetik atau riwayat keluarga yang memiliki penyakit hipertensi. Diketahui orang tua dari pasien tersebut yaitu ibu dari pasien ini memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Setelah dilakukan analisis masalah ditemukan masalah utamanya adalah pasien tidak pernah memeriksakan diri ke faskes, dan memiliki kebiasaan mengkomsumsi makanan tinggi garam dan berlemak serta memiliki riwayat keturunan hipertensi dari ibu pasien.
Sehingga di sini saya melakukan intervensi untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang hipertensi, komplikasi dari hipertensi, serta menjaga pola makan dan hidup sehat, mengontrol kepatuh minum obat melalui kartu kontrol yang akan diisi oleh pasien dan dilakukan pemeriksaan berkala setiap minggunya dan di dapatkan hasil dari intervensi ini tekanan darah pasien dapat terkontrol hingga batas norma, dimana hasil tekanan darah pasien yaitu 113/78 mmHg, yang pada awal kunjungan tekanan darah pasien yaitu 159/98 mmHg.
Ayo sama-sama menerapkan perilaku CERDIK C=Cek kesehatan secara berkala, E=Enyahkan asap rokok, R=Rajin aktifitas fisik, D=Diet sehat dengan kalori seimbang, I=Istirahat cukup dan K= Kelola stress. Perilaku CERDIK ini dapat diterapkan melalui kegiatan Posbindu PTM.