Pokja Percepatan Penurunan Stunting Diminta Selesaikan Tugas

POKJA-9ad1efcd
Wabup Parmout, Badrun Nggai (kanan), menyerahkan dokumen rencana kerja percepatan pencegahan penanganan stunting 2022, kepada Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C. Soriton. FOTO: IST

PARIGI, MERCUSUAR – Wakil Bupati Parigi Moutong (Parmout) Badrun  Nggai meminta Tim Pokja Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Parmout, untuk terus menyelesaikan tugasnya, tentunya juga berkomitmen dalam pencegahan stunting. Hal tersebut ditegaskannya, pada rapat koordinasi teknis tim percepatan penurunan stunting, yang digelar di Aula Rapat Kantor Bappelitbangda, Kamis (2/6/2022).

Pertemuan tersebut juga ditandai dengan penyerahan dokumen rencana kerja percepatan pencegahan penanganan stunting 2022, antara Wabup Parmout, Badrun Nggai, kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng, Tenny C. Soriton.

Selaku Ketua Tim Percepatan Stunting Kabupaten, Badrun Nggai menyampaikan arahannya, bahwa stunting di Kabupaten Parmout bisa dicegah bersama, dengan komitmen bersama.

“Stunting tidak hanya tertuju di lokus saja, akan tetapi stunting bisa dicegah sedini mungkin, dengan melakukan pemantauan, mulai pada saat pasangan suami istri menikah, sampai pada ibu hamil dan melahirkan,” ujarnya.

Tentunya kata dia, semua tidak terlepas dari peran bidan desa, yang terus menerus mengontrol perkembangan ibu hamil, sampai pada saat bayi dilahirkan dan bayi tersebut harus imunisasi lengkap.

Olehnya itu, pihaknya berharap kepada tim Pokja yang sudah dibentuk, tidak lagi beralasan untuk tidak menyelesaikan tugasnya.

“Jika semua leading sector, mulai dari Dinas PMD, Dinas Kesehatan juga DP3AP2KB bisa melakukan koordinasi dengan baik di tingkat desa, maka penurunan dan pencegahan stunting di Parmout, bisa mencapai target,” tutupnya. TIA

 

Pos terkait