TALISE VALANGGUNI, MERCUSUAR — SMK Negeri 8 Palu menerima hibah alat praktik dari PT United Tractors Tbk (UT) melalui program Sekolah Binaan United Tractors (SOBAT), sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Sulawesi Tengah.
Penyerahan hibah berlangsung di gedung SMKN 8 Palu dan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng Yudiawati V. Windarrusliana, Rabu (18/6/2025). Turut hadir Kepala SMKN 8 Asrul, Kepala Cabang Dinas Wilayah I Kristi Aria Pratama, Kabid SMK Zulfikar Paudi, serta perwakilan UT Palu, Chandra. Kedatangan gubernur disambut meriah oleh siswa-siswi SMKN 8 yang tampak antusias menyambut pemimpin daerah mereka.
Dalam sambutannya, Anwar Hafid menyampaikan apresiasi atas kontribusi dunia usaha dalam memajukan pendidikan vokasi. Ia menilai kolaborasi dengan sektor industri seperti yang dilakukan UT menjadi kunci utama dalam menciptakan lulusan SMK yang siap kerja.
“Saya ingin mengapresiasi apa yang telah dilakukan partner kita, United Tractors, yang telah mendukung pendidikan vokasi. Kolaborasi seperti ini yang kita harapkan sejalan dengan semangat program BERANI Cerdas,” ujar Gubernur Anwar di hadapan para guru, siswa, dan pihak UT.
Adapun peralatan praktik yang dihibahkan berupa satu unit komponen Engine SAA6D 125E-5 dan empat unit printer 3D, yang akan dimanfaatkan siswa jurusan Teknik Alat Berat (TAB) untuk meningkatkan keterampilan teknis mereka.
“Selamat berjuang anak-anakku, jangan kendor! SMKN 8 terbaik!” seru Anwar memotivasi siswa.
Setelah acara serah terima, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas praktik dan sesi foto bersama. Gubernur juga menyampaikan komitmennya untuk terus membenahi sekolah kejuruan, sekaligus menghapus stigma bahwa SMK bukan sekolah favorit.
“Keinginan besar saya membangun SMK karena harapan besar kita untuk mengurangi pengangguran,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membekali lulusan SMA/SMK dengan keterampilan dan sertifikasi agar mereka siap terjun ke dunia kerja. Ia bahkan tidak mengizinkan lulusan langsung melamar kerja hanya dengan ijazah.
“Kalau mau kerja, saya tidak izinkan hanya bermodal ijazah. Kami ingin menyodorkan mereka ke dunia usaha dengan skill yang dibuktikan lewat sertifikat,” jelasnya.
Sebagai bagian dari terobosan dalam program BERANI Kerja, Gubernur juga berencana mengubah Gedung Djojokodi Convention Center menjadi pusat bursa kerja yang akan menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai bidangnya.
Tak hanya itu, ia juga menggagas pembangunan balai pelatihan kerja berstandar tinggi dengan mendatangkan instruktur profesional guna meningkatkan kapasitas calon tenaga kerja lokal.
“Kita akan identifikasi keahlian apa yang dibutuhkan perusahaan mitra. Lalu, kita latih dulu calon tenaga kerja, baru kita sodorkan mereka ke perusahaan yang sudah siap menyerap,” tutup Anwar. */JEF