POSO, MERCUSUAR – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Teritorial (Opster) TNI Sintuwu Maroso bersama perangkat desa serta siswa-siswi SMP dan SD Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso melaksanakan upacara bendera, Senin (16/04/2018).
Upacara bendera secara bersama-sama tersebut wujud dari rasa hormat dan bangga akan bendera yang merupakan lambang negara hingga harus dijunjung tinggi dalam kehidupan bernegara, serta berkhidmad pada negara yang merupakan suatu kewajiban setiap warga negara.
Dalam amanatnya Kepala Desa (Kades) Pantangolemba Taras Bajadji menyampaikan pada para siswa-siswi SD dan SMP tentang dampak bahaya Narkoba, diantaranya kendornya nilai-nilai mulai dari nilai kehidupan agama, serta sosial-budaya seperti seks bebas yang mengakibatkan penyakit.
Selain itu, sopan santun akan hilang dan seseorang akan menjadi egois atau mementingkan diri sendiri dan tidak mempedulikan kepentingan orang lain.
Sementara masalah ekonomi dan hukum, lanjut Kades, yaitu pecandu terlibat hutang bahkan akan mencuri uang atau menjual barang-barang milik pribadi atau keluarga, karena berusaha memenuhi kebutuhan akan narkoba.
Jika masih sekolah, kata dia, uang sekolah digunakan untuk membeli narkoba sehingga terancam putus sekolah dan ditahan Polisi dan di penjara.
Satgas Opster TNI, lanjut dia, akan terus melakukan upaya-upaya pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar dapat menangkal pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan Bangsa Indonesia. “Upaya peningkatan rasa cinta tanah air melalui kecintaan terhadap tanah air, serta menanamkan semangat juang untuk membela negara, bangsa dan tanah air,” ujar Kades.
Disamping itu, tambahnya, untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi nasional dan UUD 1945 sebagai landasan berbangsa dan bernegara, serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam berbagai aspek kehidupan baik ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.TIN/*