SIGI, MERCUSUAR – Wilayah Kabupaten Sigi terdapat berbagai suku dan agama. Untuk Itu, keberadaan dewan adat juga harus dapat menjadi tali pengikat dan pemersatu, serta dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran dan ide-ide, nasehat dalam rangka mendukung proses pembangunan di Kabupaten Sigi.
Demikian dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi, saat menghadiri pengukuhan Dewan Adat Kabupaten Sigi, di Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, Selasa (23/11/2021). Kata dia, amanah yang diemban sebagai pengurus Dewan Adat Kabupaten Sigi, mengandung makna dan konsekuensi bahwa semua pihak hendaknya mampu menjunjung adat dan martabat di Kabupaten Sigi.
“Pengurus Dewan Adat diminta proaktif menggali dan menerapkan nilai-nilai adat istiadat yang terdapat pada masyarakat, sehingga kearifan lokal yang akan dilaksanakan di Kabupaten Sigi senantiasa terjaga dan lestari,” jelasnya.
Lanjutnya, diharapkan agar pihak pemerintah dan dewan adat senantiasa terus bekerja sama, bekerja dengan tulus dan ikhlas demi kemajuan Kabupaten Sigi, dengan semangat untuk menggelorakan kembali seni adat dan budaya, sebagai sandaran untuk melangkah ke depan.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Sigi, Perwakilan Gubernur Sulteng, Perwakilan Kapolda Sulteng, Danrem 132 Tadulako, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng, Perwakilan Ketua DPRD Provinsi, Badan Musyawarah adat Sulteng, Kasat Reskrim Polres Sigi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sigi, Kepala Badan Kesbangpol Sigi, Ketua PMI Sigi. AJI
