SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Sosial (Dinsos) melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) penguatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dalam rangka penurunan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sigi, di Balai Diklat Pertanian Sulteng di Desa Sidera, Rabu (12/6/2024)
Bupati Sigi, Moh. Irwan mengatakan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk harmonisasi dan sinergitas antara DTKS dan data kemiskinan ekstrem, sehingga menghasilkan data yang valid dan teruji.
“Ini untuk menguatkan penerima manfaat, apa betul itu penerima manfaat dari data yang ada, kemudian apa benar jumlah masyarakat miskin ekstrem sekian. Kemudian untuk mengetahui berapa jumlah masyarakat kita yang terbiayai kesehatannya, seperti jaminan kesehatan sosial antara lain Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) itu sendiri,” kata Irwan.
Ia menekankan kunci dari hal-hal tersebut adalah data. Olehnya, harus ada inovasi dan pola baru.
“Walaupun tidak diatur dalam ketentuan, tetapi saya akan membuatnya. Oleh karena itu, makanya harus ada mekanisme, di mana mekanismenya antara lain semua desa untuk melakukan rapat dalam bentuk rakor RT dan RW yang dikoordinir oleh Ketua RW,” tutur Irwan.
Selanjutnya, hasil dari rakor RT dan RW dimasukkan dalam rakor desa, di mana semua data dari Ketua RW diserahkan kepada Kepala Desa untuk melaksanakan rakor tingkat desa.
“Dalam rakor tingkat RT dan RW harus ada berita acaranya. Jadi Kepala Desa yang tidak punya berita acara kita anggap tidak melaksanakan rakor. Kalau mereka tidak ada berita acara rakor, maka kita tidak akan bayarkan gajinya,” tegas Irwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sigi, Ariyanto mengatakan dalam kegiatan rakor penguatan DTKS, pihaknya menghadirkan narasumber dari pusat data dan informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial RI.
Di sela-sela rakor dilakukan penyerahan bantuan yang merupakan pihak swasta yang dirangkul oleh dinsos dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sigi. AJI
