MOROWALI, MERCUSUAR – Listrik di Kabupaten Morowali, khususnya di Kecamatan Bumi Raya dan Witaponda, masih belum dalam kondisi stabil dan mendapatkan keluhan dari masyarakat.
Pasalnya, jaringan yang ada di dua kecamatan tersebut masih berada di dalam tanggung jawab wilayah Kabupaten Morowali Utara.
Namun, tidak lama lagi, atas upaya Pj. Bupati Morowali, A. Rachmansyah Ismail, tanggung jawab tersebut akan berpindah ke Kabupaten Morowali.
Sejak masa pemerintahan Anwar Hafid sebagai Bupati Morowali, suplai listrik di Kabupaten Morowali telah mendapatkan tambahan daya dari PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sebesar 7,5 Megawatt (MW) pada tahun 2017. Daya itu, disebut akan bertambah lagi sebesar 7,5 MW, tergantung sikap dari PT PLN.
Koordinator Komunikasi dan Hubungan Media Massa PT IMIP, Dedy Kurniawan yang dikonfirmasi pada Rabu (8/11/2023), mengungkapkan bahwa pihak perusahaan menganggap tidak ada masalah, dan siap membantu, tergantung kesiapan dan kesepakatan dengan PLN.
“Soal listrik, kami tidak ada masalah dengan Pemda. PT IMIP siap saja membantu, tapi tergantung juga kesiapan dan kesepakatan dengan pihak PLN. Intinya adalah penambahan daya itu tergantung sikap pihak PLN, atas tawaran yang diajukan manajemen PT IMIP,” ungkap Dedy.
Sementara itu, Kepala PLN ULP Bungku, Kadri Sy Ishak menjelaskan, pihaknya telah berupaya untuk bisa menambah daya dari PT IMIP.
“Bersama Pemda Morowali dan instansi terkait, kami masih mengupayakan agar dari IMIP bisa menambah daya mampu, agar bisa menyuplai listrik di Kecamatan Witaponda dan Bumi Raya, yang mana di sana cukup besar daya yang harus dilayani, yaitu 4 Megawatt. Beberapa waktu lalu, kami sudah coba suplai sampai di section Sampeantaba, namun karena ada unit mesin kami yang bermasalah, sehingga kami setop kembali suplai ke arah dua kecamatan tersebut,” jelas Kadri. BBG