SIGI, MERCUSUAR – Momentum bulan Ramadan 1446 H dimanfaatkan oleh Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sulteng, untuk lebih mendekatkan Polri dan masyarakat dengan berbagai kegiatan positif. Salah satunya dengan menggelar buka puasa bersama warga dan anak-anak di wilayah pegunungan di Kabupaten Sigi, Kamis (13/3/2025).
Personel Ditbinmas Polda Sulteng yang dipimpin Dirbinmas, Kombes Pol Dr. Sirajuddin Ramly melakukan buka bersama dan pembagian bingkisan kepada anak-anak dan warga di Dusun III Petambaya Desa Kalora Kecamatan Kinovaro.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Pintar Binaan Ditbinmas Polda Sulteng, yang membina sebanyak 75 anak didik dalam pembelajaran baca tulis huruf latin, baca tulis Al-Qur’an, berhitung, pendidikan budi pekerti, dan beberapa materi tentang bahaya narkoba, kedisiplinan dalam berlalu lintas, serta tata cara bercocok tanam.
Direktur Binmas Polda Sulteng, Kombes Pol. Dr. Sirajuddin Ramly mengatakan pihaknya merasa terharu dan berbangga, hasil didikan di Rumah Pintar binaan Ditbinmas Polda Sulteng telah menelurkan anak didik binaan yang terbebas dari buta aksara latin maupun Al-Qur’an, berhitung, serta pengetahuan lainnya.
“Kami juga prihatin mendapatkan informasi bahwa banyak di antara anak didik di Rumah Pintar binaan Ditbinmas yang putus sekolah formal, baik SD, SMP maupun SMA dengan berbagai alasan dan kendala,” kata Sirajuddin.
Menurutnya, faktor mendasar yang menyebabkan hal tersebut adalah belum tumbuhnya kesadaran, baik orang tua maupun anak-anak di wilayah tersebut, terkait pentingnya pendidikan. Sehingga, dengan adanya Rumah Pintar binaaan Ditbinmas, pihaknya mendorong orang tua dan anak-anak usia sekolah akan melanjutkan pendidikan sampai tingkat SMA bahkan perguruan tinggi.
“Karena dengan demikian, akan dapat mengubah masa depan mereka lebih baik dan cemerlang,” imbuhnya.
Sirajuddin menambahkan, program Ditbinmas Polda Sulteng selama bulan Ramadan tidak hanya buka puasa bersama kaum duafa dan warga pinggiran. Selain itu ada kegiatan pembagian takjil, silaturahmi dengan tokoh agama atau ulama, mengunjungi anak yatim piatu di panti asuhan, serta kegiatan positif lainnya. */IEA
