PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap usulan kawasan Kepulauan Togen menjadi Kawasan Destinasi Super Prioritas Nasional.
Hal itu disampaikan Gubernur, saat menerima pemaparan hasil dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, Bupati Tojo Unauna, dan Tim Pengkaji Kawasan Kepulauan Togean, di ruang kerja Gubernur, Selasa (31/5/2022).
“Untuk mewujudkan hal ini, saya akan sampaikan langsung kepada Presiden agar Togean menjadi Kawasan Destinasi Super Prioritas Nasional,” tegas Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan pentingnya peningkatan sarana pendukung keparawisataan seperti bandara, dan transportasi pendukung lainnya, sehingga dilakukan kajian yang akurat untuk disampaikan secara terinci kepada Presiden.
“Promosi destinasi wisata harus ditingkatkan, utamanya promosi wisata melalui melalui teknologi informasi,” ujar Gubernur.
Gubernur juga meminta agar Festival World Coral Triangle (Coral in The World) dapat dilaksanakan di Kepulauan Togean Kabupaten Tojo Unauna.
Pada Kesempatan itu Gubernur didampingi Tim Ahli Gubernur, Ronny Tanusaputra dan Dr. Yunan Lampasio, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Edy Lesnusa.
Kadis Pariwisata Sulteng, Diah Agustiningsih menyampaikan bahwa wujud dukungan bidang pariwisata terhadap Visi dan Misi Gubernur Sulteng salah satunya adalah melalui usulan kawasan Kepulauan Togean menjadi Destinasi Super Prioritas Nasional.
“Pengembangan destinasi pariwisata di Sulawesi Tengah ada dua, yakni destinasi underwater dan destinasi peradaban,” kata Diah.
Sementara itu, Ketua Tim Pengkajian Kepulauan Togean Menuju Kawasan Destinasi Super Prioritas Nasional, Dr. Yuldani Pingkan menyampaikan usul Destinasi Super Prioritas Kepulauan bertujuan untuk pengentasan kemiskinan, karena angka kemiskinan di Kabupaten Tojo Unauna masih sangat tinggi, tetapi sumber daya melimpah, khususnya di bidang pariwisata.
Yuldani juga mengatakan, peluang Destinasi Super Prioritas Nasional Kepulauan Togean besar, karena sudah dikenal sebagai Taman Nasional, sebagai Cagar Biosfer Dunia, destinasi wisata warga IKN dan menjadi destinasi wisata dunia.
“Selain itu juga masuk wisata alam konservasi berkelanjutan, serta mendapat status sebagai geopark, dan telah mendapat dukungan Unesco,” pungkas Yuldani. */IEA