POSO, MERCUSUAR – Seratusan massa yang gabungan dalam Perkumpulan Kelompok Perempuan Damai Poso (PKPDP) dan Komunitas Masyarakat Sangele yang pro pembangunan di wilayah Tentena, menggelar aksi damai di lima lokasi berbeda di Kota Tentena, Senin (29/11/2021).
Aksi dilakukan guna menyuarakan sejumlah aspirasi, terkait pembangunan dan penyelesaian permasalahan antara PT Poso Energy dengan kelompok-kelompok masyarakat. Aksi ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polsek Tentena, yang didukung oleh puluhan personil Polres Poso.
Dalam aspirasinya yang dibacakan Lily Worang, PKPDP menyatakan mendukung agar persoalan di sekeliling Danau Poso antara masyarakat dan Poso Energy, diselesaikan secara damai. Untuk itu, ia berharap Pemkab Poso dapat menjadi penengah, dalam penyelesaian permasalahan masyarakat dengan Poso Energy. Massa aksi juga menyuarakan dukungan terhadap pembangunan di Tentena, dengan menjunjung tinggi adat dan memperhatikan kelestarian budaya, serta berharap Tentena bisa menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Poso.
Sementara komunitas masyarakat Sangele dalam aspirasi yang dibacakan oleh Amal Sandewa berharap, segala bentuk unjuk rasa maupun kegiatan aspirasi lainnya, jangan dilaksanakan pada Desember, mengingat akan menyambut Natal dan Tahun Baru.
Masyarakat Sangle juga menyuarakan bersama-sama Pemkab Poso, mendukung pembangunan di Tentena pada khususnya dan Kabupaten Poso pada umumnya, serta mendukung dan mendoakan pembangunan Taman Konservasi Dongi (Kompodongi) sebagai fasilitas umum dan Rumah Sakit Sinar Kasih Tentena, sebagai fasilitas kesehatan yang lengkap di Tentena.
“Kami berharap aspirasi kami didengar oleh banyak pihak, demi pembangunan di wilayah Tentena dan sekitarnya, serta kenyamanan semua masyarakat,” tegas Lily Worang dan Amal Sandewa. ULY
