UMKM Memerlukan Transformasi Digital

Pelantikan Pengurus DPW, DPC, Anak Cabang Peknas se-Sulteng, di di Sriti Convention Hall Palu, Kamis (16/1/2025). FOTO: ABDUL FARID LUMPATI/MS

PALU, MERCUSUAR – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) RI, Helvi Moraza menyebut upaya menaikkelaskan UMKM di tanah air membutuhkan transformasi digital.

Hal tersebut disampaikan Helvi Moraza, saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW), Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Anak Cabang Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (Peknas) se-Sulteng, di Sriti Convention Hall Palu, Kamis (16/1/2025).

“Setelah kami melakukan kajian, bahwa untuk menaikkelaskan UMKM di zaman ini, tidak akan bisa tanpa transformasi digitalisasi,” ungkap Helvi.

Menurutnya, dengan transformasi digitalisasi, berbagai permasalahan para pelaku UMKM di Indonesia khususnya di Sulteng, dapat terselesaikan. Seperti persoalan pokok yang mendasar, yaitu terkait permodalan dan akses pasar.

Dengan begitu, dia berharap kepada para pengurus Peknas se-Sulteng yang baru saja dilantik, agar dapat berpartisipasi untuk mendorong UMKM naik kelas.

“Saya berharap besar ke depan, Peknas dapat berkolaborasi sebagai mitra yang baik bagi pemerintahan lokal maupun kepada kami di Kementerian UMKM,” tuturnya.

Helvi juga berpesan, agar semua pihak, termasuk start up hingga platform-platform lainnya yang ada di wilayah Sulawesi Tengah, untuk terus bersinergi bersama pemerintah dalam mendigitalisasi UMKM secara bersama.

“Perlu saya tegaskan, upaya ini merupakan pergerakan dari kesadaran anak bangsa untuk bercita-cita, tumbuh, dan berkembang bersama,” ujarnya.

Helvi juga mengajak seluruh pihak, untuk bersama sama merealisasikan visi besar tersebut dengan kolaborasi yang erat.

“Saya sangat yakin, bahwa kita semua, ke depan dapat menjadikan Sulawesi Tengah sebagai pionir industrialisasi berbasis kearifan lokal, dan motor penggerak ekonomi kerakyatan Indonesia,” imbuhnya.

Sementara di kesempatan yang sama, Ketua DPW Peknas Sulteng, Isram Said Lolo melaporkan bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus baik di tingkat Kabupaten, Kota, hingga Kecamatan.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh pengurus dari 12 kabupaten dan 1 kota. Saya yakin, kehadiran kalian tentu didukung oleh semangat yang sangat tinggi, dengan tujuan untuk memperbaiki ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Isram.

Ia menekankan, untuk mendorong pertumbuhan bisnis, para pelaku usaha harus mampu memanfaatkan teknologi digital. Sebab, dia percaya, bahwa digitalisasi merupakan kunci untuk menghadapi persaingan di era bisnis modern saat ini.

“Itu adalah salah satu cara yang harus kita tempuh. Di mana perubahan dunia telah sampai ke zaman digitalisasi. Jika ini tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, maka kita akan ketinggalan,” tegasnya.

Isram juga menuturkan, dengan potensi daerah yang memiliki karakteristik berbeda-beda, strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pada masing-masing daerah. Hal tersebut dapat diketahui, dengan melakukan penelitian dan kajian mendalam tentang kondisi sosial ekonomi lingkungan di setiap daerah.

“Langkah ini sangat penting dilakukan. Tujuannya agar setiap produsen yang ada di daerah dapat teridentifikasi dan terdata dengan benar dan gampang diakses, terutama di daerah daerah yang terpencil,” pungkasnya. AFL

Pos terkait