BALUT, MERCUSUAR – Enam desa di Pulau Bangkurung, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut (Balut), teraliri listrik dari Perusahan Listrik Negara (PLN) UIW Suluttenggo, pekan lalu.
Keenam desa yang teraliri listrik dan peresmian perdananya oleh Bupati Balut, Sopyan Kaepa itu, yakni Desa Bungin Luean, Dungkean, Mbeleang, Sasabobok, Tabulang dan Desa Lalong.
Dalam sambutannya, Bupati berpesan agar merawat fasilitas jaringan kelistrikan yang ada tersebut, dengan memperhatikan apabila ada pohon yang bakal mengganggu di sekitaran tiang PLN untuk segera dipangkas atau langsung menghubungi pihak PLN.
“Penyebab gangguan terbesar aliran listrik adalah pohon yang sudah menutupi kabel PLN,” kata Bupati saat peremian di Desa Lalong.
Dijelaskannya, saat ini PLN beroperasi baru sekira delapan jam, namun tidak menutup kemungkinan pemerintah kedepan akan mengusulkan lagi tambahan operasi PLN di Kecamatan Bangkurung menjadi 12 Jam. “Ini akan berproses dari 8 jam akan menjadi 12 jam,” katanya.
Bupati berharap dengan beroperasinya PLN di enam desa itu, akan berdampak positif khususnya bidang ekonomi.
Dicontohkannya, jika sebelumnya nelayan yang akan membeli es batu untuk mengawetkan ikan harus membeli di Banggai. Namun saat ini tidak perlu, karena sudah dapat membuat sendiri. “Saya sudah bertanya pada nelayan kalau mau beli es batu untuk pangawetan ikan harus dibeli di Banggai. Berapa modal yang harus dikeluarkan? Dengan beroprasi PLN masyarakat sudah bisa membeli kulkas untuk membuat es batu,” ujarnya. RM
