JAKARTA, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah terpilih, Anwar Hafid, menggelar rapat strategis bersama Tim Kuasa Hukum BERANI dan Ihza & Ihza Lawfirm pada Selasa pagi (21/1/2025). Bertempat di Cascade Kofy, Menteng, Jakarta Pusat, pertemuan ini membahas langkah-langkah menghadapi gugatan hukum yang diajukan pasangan calon nomor urut 1, Ahmad Ali-Abdul Karim Al-Jufri.
Dalam pertemuan tersebut, Anwar Hafid menegaskan komitmennya untuk menjaga hasil pemilu yang telah mencerminkan aspirasi masyarakat Sulawesi Tengah.
“Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Tim hukum kami telah mempersiapkan langkah-langkah terbaik untuk memastikan hasil pilkada ini tetap terjaga sesuai amanah rakyat,” ujar Anwar Hafid.
Pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah 2024, pasangan Anwar Hafid dan dr. Reny A. Lamadjido(BERANI) meraih kemenangan telak dengan 45% suara, unggul dari Ahmad Ali-Abdul Karim Al-Jufri yang memperoleh 38,6% suara.
Hasil ini mencerminkan dukungan besar masyarakat terhadap program unggulan BERANI, seperti pendidikan gratis, layanan kesehatan universal, dan pembangunan infrastruktur yang merata.
Rapat ini dihadiri oleh tim hukum dari Ihza & Ihza Lawfirm, yang dikenal sebagai salah satu firma hukum terkemuka dengan rekam jejak sukses dalam menangani berbagai kasus besar.
Dukungan juga datang dari Rusdy Mastura, Gubernur Sulawesi Tengah yang menjabat sebelumnya sekaligus calon nomor urut 3 pada Pilgub 2024. Ia menyampaikan harapannya agar transisi kepemimpinan berjalan lancar.
“Saya percaya Pak Anwar dan dr. Reny akan membawa Sulawesi Tengah ke arah yang lebih maju. Semoga proses ini cepat selesai agar mereka bisa segera bekerja untuk rakyat,” ungkap Rusdy Mastura.
Rapat ini menjadi bukti kesiapan Anwar Hafid dan timnya dalam menghadapi tantangan hukum yang ada. Dengan dukungan rakyat yang besar dan tim hukum yang solid, pasangan BERANI optimis dapat segera merealisasikan visi mereka untuk menjadikan Sulawesi Tengah lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan.
“Kami akan terus berjuang demi masyarakat Sulawesi Tengah,” tegas Anwar Hafid.**
