PALU, MERCUSUAR – Sulteng Expo 2018 mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 22,5 miliar. Nilai ini mengalami peningkatan dari tahun 2018 yang mencapai Rp 18 miliar. “Bahkan di tahun 2004 lalu, hanya sebesar Rp 4 miliar, “ kata ketua panitia Sulteng Expo 2018 yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Cristina Shandra Tobondo.
Dikatakan, Sulteng Expo yang berlangsung 13-17 April 2018 ini diikuti oleh 31 dinas dan 3 biro Pemprov Sulteng, termasuk 8 instansi vertikal dan 12 pemerintah kabupaten/kota minus Pemkab Banggai Laut.
Pedagang Kaki Lima juga meraup pendapatan yang cukup siginifikan dalam hajatan tahunan memeriahkan HUT Sulteng ini. Dari 110 PKL yang terdaftar, total dana yang berhasil diraup diperkirakan Rp2,5 miliar dengan asumsi dalam sehari setiap PKL mendapat Rp 5 juta.
Kadis Shandra menuturkan, dalam expo ini dilakukan lomba penilaian stand terbaik. Stand terbaik 1 Dinas Perhubungan, terbaik 2 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan terbaik 3 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng. Kementerian terbaik 1 Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III, terbaik 2 Basarnas, terbaik 3 UT. Kabupaten terbaik 1 Morowali Utara, terbaik 2 Banggai, dan terbaik 3 Kabupaten Tojo Unauna. BUMN/BUMD terbaik 1 Bank Sulteng, terbaik 2 Bank Indonesia, dan terbaik 3 BPJS Kesehatan.
Badan Usaha, terbaik 1 Fina Food, terbaik 2 Honda Anugerah Perdana, dan terbaik 3 Japfa. Fish Food Competision, terbaik 1 Swiss-belhotel, terbaik 2 Grand Duta Hotel, dan terbaik 3 Roa-roa Hotel. BOB
