PALU, MERCUSUAR – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang diprakarsai Presiden RI harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat. Germas dapat dilakukan dengan cara melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban.
Demikian dikatakan Gubernur Sulteng Longki Djanggola pada pencanangan Imunisasi Measles Rubella (MR) tahun 2018, pencanangan Germas dan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Sulteng di halaman kantor gubernur, belum lama ini.
Dikatakan, melakukan aktivitas fisik selama 30 menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur serta memeriksakan kesehatan secara rutin dimulai dari diri sendiri dan keluarga, serta tidak membutuhkan biaya besar.
Germas, kata gubernur, mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Gubernur juga meminta semua pihak terlibat mendukung gerakan ini, karena tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Pola hidup sehat dapat dipraktekkan akademisi, pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk meningkatkan kesadaran pentingnya hidup sehat. “Pencanangan Germas menjadi momentum bagi masyarakat guna membudayakan pola hidup sehat,” singkatnya.
Hadir dalam pencanangan Imunisasi MR tahun 2018, Germas dan HAN tingkat provinsi Sulteng adalah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, seperti Kapolda Sulteng Brigjen. Pol. Ermi Widyatno dan Ketua DPRD Sulteng Aminudin Ponulele. Juga ada Sekprov Hidayat Lamakarate, serta pimpinan satuan kerja perangkat daerah di antaranya Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulteng Maya Malania Noor, Kadis Kesehatan dr Renny A Lamadjido, serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Sulteng Abdullah Kemma. DAR
