Mahasiswa Untad Palu Korban Gempa Bisa Kuliah di 38 PTN

  • Whatsapp
FB_IMG_1539004721103

JAKARTA – Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah dipersilakan untuk sementara berkuliah di 38 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Hal ini menyusul kampus mereka rusak parah akibat gempa dan tsunami.

Kegiatan perkuliahan di Untad saat ini terpaksa harus dihentikan sementara waktu, selama proses rekonstruksi bangunan dan sistem serta operasional kampus kembali normal.

Mengacu pada kondisi di atas, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsah Suryadi menyatakan mahasiswa Untad bisa kuliah sementara di luar Palu.

“MRPTNI menginisiasi program kuliah sementara atau sit in bagi mahasiswa Untad yang sekarang sedang mengungsi di luar Palu,” kata Kadarsah, Rabu (4/10) dikutip Antara.

Mahasiswa Untad dipersilakan untuk dapat mengikuti program sit in pada program studi yang sesuai. Program sit in tersebut berlaku bagi mahasiswa Untad yang saat ini sedang meninggalkan Palu dan berada di kota atau daerah yang dekat dengan salah satu PTN. Mahasiswa bersangkutan dipersilakan segera menghubungi dekan fakultas PTN yang dituju.

Kadarsah menambahkan, mahasiswa Untad bisa juga langsung menghubungi rektorat PTN dituju sambil menunjukkan kartu pengenal resmi yang membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa Untad.

Selanjutnya data mahasiswa peserta program sit in tersebut akan dicatat dan dilaporkan ke dekan terkait di Untad untuk mendapat konfirmasi dan persetujuan.

Sedangkan untuk nilai mata kuliah pada akhir semester tetap dikeluarkan oleh pihak Untad. PTN penerima program sit in hanya sebagai tempat kuliah sementara. PTN penyelenggara program sit in akan memberikan akses pada para mahasiswa Untad untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan ketentuan yang akan diatur oleh masing-masing PTN.

Lihat juga: Peneliti Sebut Tak Menyangka Gempa Palu Berujung Tsunami
Lebih lanjut Kadarsah mengatakan, sejauh ini PTN yang telah menyatakan ketersediannya menampung mahasiswa Untad melalui program sit ini, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung; Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung; Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta; Universitas Diponegoro (Undip), Semarang; Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar; UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya; Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta.

Universitas Airlangga (Unair), Surabaya; Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung; Universitas Andalas (Unand), Padang; Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya; Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo; Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya; Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak; Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor; Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari; Universitas Brawijaya (UB), Malang; Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado; Universitas Raden Tirtayasa (Untirta), Banten; Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin.

Kemudian Universitas Mulawarman (Unlam), Samarinda; Universitas Khairun (Unkhair), Ternate; Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene; Universitas Sumatera Utara (USU), Medan; Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang; Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja; Universitas Negeri Manado (Unima), Minahasa-Manado ; Universitas Negeri Makassar (UNM), Makassar; Universitas Negeri Medan (Unimed), Nedan; Universitas Indonesia (UI khusus FK co as), Jakarta; Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang;

Lalu Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Madura; Universitas Negeri Malang (UM), Malang; Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh; Universitas Lampung (Unila), Malang; Universitas Negeri Padang (UNP), Padang; Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta; Universitas Gorontalo, Gorontalo.

Halaman Selanjutnya

ITS dan Unhas Siap Menampung…

Baca Juga