BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, memberikan arahan dalam pelaksanaan Apel Akbar Juru Parkir (Jukir) se-Kota Palu, Kamis (4/7/2024) di Lapangan Tenis KONI Kota Palu. Wali kota dalam kesempatan tersebut, menyampaikan sejumlah poin penting yang menjadi kesepakatan antara para jukir dengan Pemerintah Kota Palu.
Poin-poin ini merupakan hasil pertemuan antara Pemerintah Kota Palu dengan para jukir beberapa hari terakhir, sesuai dengan saran, masukkan, hingga keluhan yang tersampaikan.
Adapun poin-poin yang dimaksud, pertama adalah pembagian hasil retribusi parkir disepakati melalui skema 50:50 untuk Jukir dan Pemerintah Kota Palu.
Kemudian, untuk lokasi parkir tertentu, akan dilakukan pengawasan oleh petugas atau satgas dari Dinas Perhubungan Kota Palu di titik-titik yang dianggap penting dan perlu. Hal tersebut dilakukan bukan hanya untuk menjaga pelanggan, tetapi juga menjaga para Jukir guna menghindari terjadinya sesuatu hal yang negatif.
Selanjutnya, penagihan retribusi yang dilakukan oleh petugas lapangan, wajib dibuktikan dengan tanda terima yang sah dan akan diverifikasi oleh aparat pengawas internal pemerintah atau inspektorat, setiap satu pekan. Wali kota menjelaskan, nantinya petugas tidak lagi memungut uang parkir langsung dari para Jukir. Para petugas hanya menerima bukti setoran dan Jukir, yang menyetor langsung uangnya ke kas daerah melalui Bank Mandiri.
“Nanti loketnya akan disiapkan khusus, agar para Jukir tidak kesulitan. Jadi tidak ada lagi komiu kasih uang ke petugas. Harapan saya, komiu sudah harus jadi Jukir yang jujur. Jujur ini pekerjaan sulit, tapi kalau komiu lakukan dengan baik, Insya Allah jadi berkah,” kata wali kota.
Kemudian, semua pelaku usaha yang tidak memiliki tempat parkir akan dikenakan denda, jika menggunakan bahu jalan sebagai lokasi parkir di tempat usahanya, sesuai ketentuan yang berlaku.
Selanjutnya, Dinas Perhubungan Kota Palu akan melakukan sosialisasi ke instansi-instansi pemerintah, berkaitan dengan kewajiban membayar retribusi parkir, setiap melakukan parkir kendaraan.
“Semua wajib membayar parkir, tanpa terkecuali. Semua wajib. Mau wali kota parkir, juga wajib bayar. Supaya tidak ada yang keberatan. Tetapi kita juga bisa melayani dengan baik,” tegas wali kota.
Kemudian, setiap Jukir yang terdaftar resmi di Dinas Perhubungan Kota Palu, akan diberikan tanda pengenal dan seragam parkir lengkap. Seragam yang diberikan yakni satu stel, mulai dari atasan hingga bawahan. Bahkan juga diberikan atribut berupa sepatu dan topi.
“Tapi nanti tahun depan diadakan. Ke depannya, komiu seperti Jukir yang ada di kota-kota besar,” tambah wali kota.
Selanjutnya, Dinas Perhubungan Kota Palu akan menyurati seluruh pelaku usaha mengenai kewajiban membayar retribusi parkir, ketika melaksanakan bongkar muat di lokasi usahanya. Sama halnya dengan para supir Ojek Online (Ojol) yang juga wajib membayar retribusi parkir, tanpa terkecuali.
Kemudian, pihak Dinas Perhubungan bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, akan melaksanakan rapat bersama terkait pengelolaan parkir di wilayah pasar. Nantinya, akan disampaikan kepada para pelaku usaha yang ada di pasar, agar menertibkan parkir dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya, berkaitan dengan ruang-ruang parkir di Kota Palu, akan diklasifikasikan untuk menentukan jumlah Jukirnya, mengingat antara satu titik parkir dengan lainnya, pendapatannya tidak sama.
Wali kota menyatakan, pada prinsipnya setiap Jukir resmi adalah bagian dari Pemerintah Kota Palu, sehingga Pemerintah Kota Palu bersama jajaran Forkopimda, wajib melindunginya. Wali kota berkomitmen, nantinya para Jukir akan mendapatkan paket sembako berupa beras hingga minyak goreng setiap bulannya.
Para Jukir juga ditekankan, apabila ada oknum-oknum yang meminta setoran secara tunai, laporkan dan langsung diproses, sehingga semua setoran langsung ke kas daerah.
Kemudian, para Jukir juga akan mendapatkan berbagai program perlindungan. Baik dari BPJS Ketenagakerjaan hingga BPJS Kesehatan secara gratis, sehingga para Jukir bisa memeriksakan kesehatannya secara gratis.
“Moga-moga pekan depan, komiu sudah punya id card dan ini nanti Agustus baru jalan. Tapi saya harap komiu sudah mulai ba setor 50:50, supaya kita tahu di mana wilayah sepi dan wilayah yang pendapatannya kurang,” ujar wali kota.
Wali kota mengharapkan poin-poin yang tersampaikan ini sudah final, karena itu berdasarkan masukkan yang disampaikan oleh perwakilan Jukir senior kemarin. RES