PALU, MERCUSUAR – Prospek usaha jasa perhotelan di Kota Palu dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan trend yang positif seiring dengan banyaknya kegiatan bertaraf nasional yang dilaksanakan dan kegiatan bisnis yang berkembang pesat menjadikan banyak tamu yang datang ke Palu.
General Manajer The Sya Regency, Alain Jhon-Jhon Siwy mengungkapkan pemasukan hotel berbintang dari tamu yang menginap setiap tahun mencapai Rp56 miliar. Itu belum ditambah dengan pemasukan dari kegiatan penyewaan ruangan untuk rapat, pameran, pernikahan, dan peragaan busana dan jika ditotal pemasukan setiap tahun mencapai Rp110-120 miliar.
“Tren bisnis hotel di Kota Palu cukup bagus dengan tingkat keterisian kamar hotel 60 persen dan pemasukan dari tamu menginap Rp56 miliar dan dari MICE (meeting, conferency, and exhibition) mencapai Rp110 miliar. Itu hanya untuk hotel berbintang yang jumlahnya sekira enam-tujuh hotel berbintang,” kata Jhon di kantornya, Kamis (30/8/2018).
Mengutip data BPS, jumlah tamu yang menginap di hotel bintang selama Mei 2018 sebanyak 21.522 orang terdiri atas 21.387 orang tamu domestik dan 135 orang tamu asing. Hal ini menunjukkan bahwa tamu domestik yang menginap masih mendominasi sebesar 99,37 persen dan hanya sebesar 0,63 persen merupakan tamu asing. HAI
