BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Palu, sepanjang bulan Juli 2024 jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sebanyak 13 kasus, dengan jumlah korban meninggal dunia (MD) tercatat sebanyak 5 orang. Jika dibandingkan bulan sebelumnya jumlah kasus laka lantas pada Juli mengalami penurunan dimana bulan Juni 2024, jumlah laka lantas sebanyak 15 kasus, namun jumlah korban meninggal dunia lebih sedikit yakni 4 orang.
Kasat Lantas Polresta Palu, AKP Kanisius Franata mengatakan, untuk jumlah korban luka berat pada bulan Juli sebanyak 5 orang luka ringan 11 orang, dengan jumlah kerugian mencapai Rp.38.600.000, sementara di bulan Juni jumlah korban luka berat sebanyak 7 orang, luka ringan 17, dengan jumlah kerugian material Rp.40.300.000.
“Kita terus berupaya menekan jumlah kasus laka lantas, dengan intens mengimbau para pengendara agar tertib berlalulintas,” jelasnya.
Dia melanjutkan, berbagai upaya rutin dilaksanakan pihaknya, demi menekan angka laka lantas diantaranya melaksanakan giat sosialisasi ke sejumlah eleman masyarakat, bahkan ke sekolah-sekolah.
Selain itu, lanjut Kanisius, pihaknya juga rutin melaksanakan razia, patroli serta giat strong point atau penempatan personel di titik-titik yang dianggap rawan.
“Kita harapkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat menekan angka lantas,”ujarnya.
Kasat lantas juga mengimbau kepada masyarakat, agar senantiasa melengkapi kendaraan dengan kelengkapan standar, selalu menggunakan helem saat berkendara, melengkapi surat-surat kendaraan, serta kepada para orang tua, untuk tidak mengizinkam anaknya yang masih dibawah umur untuk berkendara.
“Karena kondisi anak-anak kita yang masih labil, bisa menyebabkan terjadinya laka lantas, yang bukam hanya merugikan diri sendiri namun juga orang lain,” tutup kasat. AMR