PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, berpendapat saat ini masih banyak tantangan yang terjadi bagi negara berkembang, namun perguran tinggi mampu memberikan kontribusi yang signfikan untuk mengatasi masalah pembangunan, baik tingkat nasional maupun tingkat global. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara silahturahim dan reuni akbar antar alumni Fakultas Pertanian Universitas Tadulako (Untad), di Auditorium UtamaUntad, Jumat (24/8/2018).
“Untuk mengatasi tantangan sudah menjadi keharusan perguruan tinggi dan para alumni untuk sigap dan adaptif menghadapi perubahan – perubahan global,” ujar gubernur.
Tantangan yang lebih besar lagi katanya, yaitu menyiapkan alumni berkualitas untuk menyambut pasar kerja professional, tentunya peran dari alumni begitu vital dan menjadi mitra handal dalam mengarahkan alumni – alumni baru untuk sigap memasuki dunia kerja, bahkan menjadi mitra penyedia lapangan kerja.
Gubernur berharap, perguruan tinggi dapat terus mencetak lulusan yang berorientasi enterpreneurship yang bertujuan menjawab tantangan yang ada, namun demikian perguruan tinggi perlu meningkatkan jejaring dengan dunia industri dalam menyusun kurikulum terkait dengan masalah keterampilan yang di butuhkan pasar kerja.
Sementara Rektor Untad, Prof. Muhammad Basir Cyio, diwakili Wakil Rektor, Prof. Sutarman Yado, mengatakan banyak hal yang dapat menguatkan pergerakan kemajuan dengan lebih terstruktur dan sistematis. Salah satunya dengan menghimpun kekuatan dari berbagai dimensi untuk memiliki visi pembangunan yang sama dan digerakkan bersama – sama.
Ia menambahkan, Faktultas Pertanian Untad memiliki tradisi untuk tetap berhubungan dengan alumninya, dengan melanjutkan tradisi tersebut, maka pihaknya melaksanakan kembali reuni akbar Di tahun 1981, fakultas ini bersama empat fakultas lainnya didirikan dengan status negeri. sampai hari ini, lulusannya telah tersebar luas di seluruh nusantara bahkan hinga ke luar negeri. BOB
